KOMENTAR.CO.ID SONDER - Persoalan infrastruktur mengemuka ketika wakil ketua DPRD Sulut Stevanus Vreeke Runtu "turun gunung" guna menyerap aspirasi masyarakat Desa Sendangan l Kecamatan Sonder Minahasa Senin (22/8-2016) siang.
Salah satu harapan masyarakat kepada ketua DPD Golkar Sulut adalah pembuatan tanggul untuk mengantisipasi longsor yang berada di jaga 1 desa tersebut.
"Kami khawatir bilamana tidak diantisipasi hal ini beresiko longsor dan dapat memutus akses jalan yang ada. Perhitungan kami kalau sampai 2 - 3 tahun tidak dibuatkan tanggul yang kami takutkan bisa terjadi." beber Joni Pinengkaan.
Hal lainnya yang menjadi harapan masyarakat yakni usulan pembuatan trotoar di sepanjang jalan desa. Warga beralasan, jalan yang melintasi desa Sendangan l merupakan jalan propinsi yang merupakan jalur keluar masuk kendaraan antar kota.
Di bidang pertanian dan perkebunan, petani penangkar bibit cengkih mengeluhkan pembelian bibit yang dilakukan para kontraktor. Warga menuturkan saat ini harga beli bibit/pohon cengkih per pohon/bibit oleh kontraktor dinilai trlalu kecil berkisar kurang kebih Rp.4000-5000/bibit. Padahal pagu anggarannya Ro.13.000/bibit.
"Kami berharap hal ini kiranya boleh diperjuangkan untuk memperbaiki harga pembelian kepada kami para petani penagkar." harap beberapa warga.
Menanggapi beberapa hal yang menjadi harapan warga, SVR minta pemerintah desa untuk menyiapkan data dan dena dan nantinya akan disampaikan langsung ke dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Sulut. Meskipun diakuinya belum ada pembahasan APBD 2017, mantan Bupati Minahasa 2 periode ini akan memperjuangkannya melalui kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
Terkait bantuan pemerintah melalui dana desa, SVR mendorong masyarakat agar dapat
memanfaatkan dana tersebut untuk menunjang pembangunan infrastruktur lainnya dengan dibantu partisipasi masyarakat. "Manfaatkan dana desa yang merupakan bantuan pemerintah dengan melakukan perencanaan dari bawah. Karena semuanya rakyat yang merencanakan, rakyat yang mengawasi dan rakyat yang melaksanakan. Lakukan musyawarah untuk pembangunan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat (stembri)
Salah satu harapan masyarakat kepada ketua DPD Golkar Sulut adalah pembuatan tanggul untuk mengantisipasi longsor yang berada di jaga 1 desa tersebut.
"Kami khawatir bilamana tidak diantisipasi hal ini beresiko longsor dan dapat memutus akses jalan yang ada. Perhitungan kami kalau sampai 2 - 3 tahun tidak dibuatkan tanggul yang kami takutkan bisa terjadi." beber Joni Pinengkaan.
Hal lainnya yang menjadi harapan masyarakat yakni usulan pembuatan trotoar di sepanjang jalan desa. Warga beralasan, jalan yang melintasi desa Sendangan l merupakan jalan propinsi yang merupakan jalur keluar masuk kendaraan antar kota.
Di bidang pertanian dan perkebunan, petani penangkar bibit cengkih mengeluhkan pembelian bibit yang dilakukan para kontraktor. Warga menuturkan saat ini harga beli bibit/pohon cengkih per pohon/bibit oleh kontraktor dinilai trlalu kecil berkisar kurang kebih Rp.4000-5000/bibit. Padahal pagu anggarannya Ro.13.000/bibit.
"Kami berharap hal ini kiranya boleh diperjuangkan untuk memperbaiki harga pembelian kepada kami para petani penagkar." harap beberapa warga.
Menanggapi beberapa hal yang menjadi harapan warga, SVR minta pemerintah desa untuk menyiapkan data dan dena dan nantinya akan disampaikan langsung ke dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Sulut. Meskipun diakuinya belum ada pembahasan APBD 2017, mantan Bupati Minahasa 2 periode ini akan memperjuangkannya melalui kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
Terkait bantuan pemerintah melalui dana desa, SVR mendorong masyarakat agar dapat
memanfaatkan dana tersebut untuk menunjang pembangunan infrastruktur lainnya dengan dibantu partisipasi masyarakat. "Manfaatkan dana desa yang merupakan bantuan pemerintah dengan melakukan perencanaan dari bawah. Karena semuanya rakyat yang merencanakan, rakyat yang mengawasi dan rakyat yang melaksanakan. Lakukan musyawarah untuk pembangunan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat (stembri)