Notification

×

Iklan

Iklan

Auditor Independen Greselda Wisnu Arum, Ganjar RS-MWM dengan Opini WTP

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:49 WIB Last Updated 2024-05-21T03:49:42Z


MINUT KOMENTAR-Auditor Independen Greselda, Wisnu, dan Arum, menerbitkan hasil audit Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis (RSUD MWM) di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.



Melalui laporannya Nomor: 00056/2.0829/AU.2/05/0671-2/1/IV/2024, tanggal 30 April 2024, Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis (RSUD MWM) telah menjalani Proses Audit Akun Kas dan Setara Kas.


Auditor Independen Greselda, Wisnu, dan Arum, melalui Dra. Griselda Situmorang Ak. CA. CPA. CPL. CLL. ACPACC. SH, selaku Managing Partner memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Direksi dan Badan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah Maris Walanda Maramis Awmadidi Minahasa Utara. 


 


"Kami telah mengaudit laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis (RSUD) terlampir, yang terdin dan neraca tanggal 31 Desember 2023. laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan realisasi anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikusar kebyakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya,"ungkap Griselda Situmorang.


Menurutnya,  opini laporan keuangan terlampir, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, neraca Rumah Saki Umum Daerah Maria Walanda Maramis tanggal 31 Desember 2023 serta Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan perubahan Saldo Anggaran Lebih, untuk tahun yang berakhir pada tanggal terscbut, sesuai dengan pernyataan Siandar Akumansi Pemerintah di Indonesia.



"Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Tanggung jawab kami menurut standar tersebut diuraikan lebih lanjut dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan pada laporan kami. Kami independen terhadap Perusahaan berdasarkan ketentuan etika yang relevan dalam audit kamu atas laporan keuangan di Indonesia, dan kami telah memenuhi tanggung jawab ctika lainnya berdasarkan ketentuan tersebut. Kami yakin bahwa buku audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami,"jelasnya.



Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi.


Pemerintah, dan atas pengendalian imternal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.


Dalam penyusunan laporan keuangan ungkapnya lagi,, manajemen bertanggung jawab untuk menilai kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. 


Mmengungkapkan, sesuai dengan kondisinya, hal-hal yang berkatan dengan kelangsungan usaha, dan menggunakan basis akuntansi kelangsungan usaha, kecualh manajemen memuila intens untuk melikurdasi Perusahaan atau menghentikan opcrasi, atau tidak memiliki altemauf yang realistis selain melaksanakannya. 


Ada beberpa faktor yang menjadi acuan kami di antaranya, tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata telola terhadap Laporan Keuangan (lanjutan). 


Teemasuk pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan Perusahaan. 




"Tujuan kami adalah untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.


Oleh karena itu, untuk menerbitkan laporan auditor yang mencakup opini kami. Keyakinan memadai merupakan suatu tingkat keyakinan tinggi, namun bukan merupakan suatu jaminan bahwa audit yang dilaksanakan berdasarkan standar audit akan selalu mendeteksi kesalahan penyajian material.



Ketika hal tersebut ada Kesalahan penyajian, dapat disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan dan dianggap material, baik secara individual maupun secara agregat, dapat diekspektasikan secara wajar sehingg akan memengaruhi keputusan ekonomi yang diambil oleh pengguna berdasarkan laporan keuangan tersebut. 



"Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit, kami menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeposisme profesional selama audit,"ujarnya.


 

Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian matorial dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, mendesain dan melaksanakan prosedur audit yang respontif terhadap resiko tersebut, serta memoeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini. 



Risiko ketika tidak terdeteksinya kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan, lebih tinggi dari yang disebabkan oleh kesalahan, karena kecurangan dapat melibatkan kolusi, pemalsuan, pengulangan secara sengaja, pernyataan salah, atau pengendalian internal. 



Untuk memeroleh suatu pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit, untuk mendesain prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivita dan pengendalian internal Perusahaan. 


Mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan serta kewajaran estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait yang dibuat oleh manajemen. 


Menyimpulkan ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu ketidakpuasan material yang terkait dengan peristiwa.



kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Perusahaan, untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, Ketika kami menyumpulkan bahwa terdapat suatu ketidakpastian material. 



Itu sebabnya kami diharuskan untuk memperhatian laporan auditor ke pengungkapan, yang terkait dalam laporan keuangan atau. Jika pengungkapan tersebut tidak memadai, harus menentukan apakah perlu untuk memodifikasi opini kami.



Kesimpulan kami didasarkan pada bukti audit yang diperoleh hingga tanggal laporan auditor kami. Namun, pensiwa atau kondisi masa depan dapat menyebabkan Perusahaan tidak dapat mempertahankan kelangsungan usaha. 



Kemudian harus mengevaluasi penyajian, struktur, dan isi laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk pengungkapannya, dan apakah laporan keuangan mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasarinya dengan suatu cara yang mencapau penyajian wajar. 


Jose


×
Berita Terbaru Update