Notification

×

Iklan

Iklan

DPP PWRC / Persatuan Wartawan Reaksi Cepat Audiensi dengan Kementerian Hukum dan Ham

Kamis, 28 Maret 2024 | 00:22 WIB Last Updated 2024-03-27T16:22:22Z


JAKARTA KOMENTAR-Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Reaksi Cepat (PWRC), yang tergabung dalam puluhan media online dan media cetak. Audiensi tersebut berlangsung di Ruang Kerjanya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI pada Selasa, 26 Maret 2024.


Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan audiensi, Kornelius Wau selaku Ketua Umum PWRC menyampaikan, "Selamat ya Prof atas terpilihnya kembali sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029." Dalam audiensi tersebut, turut hadir pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PWRC, antara lain Antonius Hans Montolalu sebagai Sekjen, Yaperius Gulo sebagai Bendum, dan Clarence Cornelia Wau sebagai Sekretariat. Audiensi tersebut disambut baik oleh Menkumham Prof. Yasonna H. Laoly yang sebelumnya telah dijadwalkan.


Lebih lanjut, Kornelius memperkenalkan tim yang hadir dalam audiensi tersebut serta memperkenalkan unsur Pembina PWRC, antara lain Mayjen TNI (P) Karev Marpaung dan Hantor Situmorang yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerjasama (Karo Hukerma) Kemenkumham RI.


Kornelius juga menjelaskan tujuan awal tercetus dan terbentuknya Persatuan Wartawan Reaksi Cepat, yaitu untuk menunjang kinerja Kementerian Hukum dan HAM serta Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya seperti TNI, POLRI, dan KEJAKSAAN. Namun, seiring berjalannya waktu, kepengurusan PWRC mengalami kendala "karena ketika ingin dibuat spesifik, harus ada surat rekomendasi dari Kementerian dan Lembaga terkait". Ucap Kornelius menirukan informasi dari Ditjen AHU. 


 *KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA*

*NOMOR AHU-0005021.AH.01.07.TAHUN 2023*

*TENTANG*

*PENGESAHAN PENDIRIAN PERKUMPULAN*

*PERSATUAN WARTAWAN REAKSI CEPAT* 


Menyikapi hal tersebut, Prof. Yasonna menyampaikan, "Itu tindakan AHU sudah benar. Saya berikan sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu, seorang relawan dari salah satu Capres (03) dalam Pemilu 2024 mengajukan permohonan Legal Standing sebagai relawan dan dimintakan hal yang sama agar meminta rekomendasi dari yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang," ucap Yasonna.


Berhubung karena sudah menyinggung masalah Capres dan Pemilu Ketua Umum PWRC mencoba menanyakan bagaimana tanggapan Prof. tentang Pemilu, Yasonna menanggapi Pemilu 2024 banyak dugaan kecurangan dan cenderung barbar? Bila dibanding dengan Pemilu-pemilu sebelumnya. Sebelum berakhirnya pertemuan Kornelius Wau dan Tim mengucapkan Terimakasih atas kesediaan Prof. menerima audiense PWRC di sela-sela kesibukan yang luar biasa.


Audiensi antara Pengurus DPP PWRC dan Menteri Hukum dan HAM berlangsung hangat, dengan Prof. Yasonna menunjukkan antusiasme yang besar. Pertemuan ditutup dengan pemberian plakat dari PWRC kepada Menkumham, diikuti dengan foto bersama.

Pewarta Hans Montolalu

×
Berita Terbaru Update