.jpeg)
BITUNG KOMENTAR, Komitmen TNI dalam Menjaga netralitas saat perhelatan pesta Demokrasi pada pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Presiden Februari mendatang, akan selalu terjaga dan terpelihara.
Komitmen tersebut merupakan bagian dari regulasi TNI, dalam upaya menyukseskan dan mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang jujur dan Adil.
Penegasan ini disampaikan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1310 Bitung Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P., Dandim 1310/Bitung, ketika memantau proses kegiatan penyortiran dan pelipatan kertas suara untuk Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Bitung bertempat di kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir, Jumat (05/01/04).
Tupen menjelaskan, bahwa kegiatan aparat TNI dalam pengawasan dan pengamanan pelipatan kertas suara, juga bagian dari upaya mewujudkan netralitas TNI dalam Pemilu. Dia menegaskan, kehadiran TNI dengan mengawal ketat proses pelipatan kertas, untuk menghilangkan saling curiga sesama kontestan Pemilu.
Komitmen ini juga meluruskan dugaan2 dan isu negatif, yang menerpa institusi TNI akibat sejumlah kejadian dan peristiwa jelang Pemilu, yang dihembuskan pihak tertentu secara nasional.
“Kalau netralitas kita ya, itu harga mati! Kita satu komando, namanya netralitas itu tidak bisa ditawar – menawar, kami tetap mengawal dan membantu rekan – rekan penyelenggara KPU, Bawaslu, kita mengawal betul – betul pelaksanaan kegiatan pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik. Tegas Tupen kepada media.
Tupen juga Menambahkan, Bahwa proses pelipatan kertas hanya tahapan awal. Tahapan lanjut bahwa memastikan surat suara yang disiapkan itu memenuhi syarat untuk pelaksanaan pemilu nanti.
Pelaksanaan pelipatan kertas berlangsung beberapa hari. Pantauan media, sejumlah unsur Pimpinan kota juga melakukan peninjauan, untuk memastikan bahwa surat suara disiapkan dengan baik.
Sementara, Komisi Pemilihan Umum – KPU Bitung menginformasikan bahwa surat suara yang disiapkan mencapai 167 ribu lembar, terdiri dari Surat Suara Pilcaleg DPR/RI, DPR Propinsi, DPRD Kota Bitung dan surat Suara Pemilihan Presiden.
“ Iya sudah mulai dilaksanakan. Minus Surat Suara Dewan Perwakilan Daerah. Dilibatkan sebanyak 150 petugas pelipat yang direkrut KPU Bitung”, Demikian penjelasan Ketua KPU Desly Sumampouw. ****
