Notification

×

Iklan

Iklan

Komnas HAM hadir di Bitung, Minta Penjelasan Komperehensif Soal Bentrokan Sabtu Kelabu

Jumat, 08 Desember 2023 | 13:36 WIB Last Updated 2023-12-08T05:36:25Z
Komisioner Komnas HAM Foto Bersama Usai Kegiatan

BITUNG KOMENTAR, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) meminta penjelasan komperehensif terkait bentrokan dua Ormas di Bitung yang lebih dikenal dengan peristiwa Sabtu Kelabu.


Kehadiran dan Tujuan kedatangan Komnas HAM disampaikan dalam pertemuan bersama Pemerintah Kota Bitung, Forkopimda Bitung serta FKUB dan BKSUA, di ruang rapat kantor Walikota Bitung, Kamis (07/12/03).


Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung yang telah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di Kota Bitung. Dia berniat Berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bitung agar pihak Komnasham RI mendapat informasi secara komperehansif terhadap bentrokan pada hari Sabtu kelabu.


“ terimakasih kepada pemerintah atas tindakan dan langkah2 yang sudah dilakukan. Kehadiran ini Berkoordinasi untuk mengetahui secara Utuh peristiwa yang terjadi “ Kata Parulian. 


Menyikapi permintaan tersebut, Kapolres Bitung AKBP Tommy B. Souissa SIK menjelaskan, kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait bentrokan.


Awalnya Kapolres Menyampaikan kronologis kejadian termasuk pengamanan kegiatan Ormas Makatana Minahasa dan Kegiatan Aksi damai mendukung kemerdekaan Palestina. Dia mengatakan bahwa Peristiwa tersebut menimbulkan 3 Korban. 


Kapolres juga menjelaskan, Upaya - Upaya Rapat sebelum kegiatan kedua belah pihak sudah dilaksanakan. Termasuk Upaya penggalangan kepada kedua pihak ormas. Disamping Kapolres menjelaskan berbagai upaya pemulihan pasca bentrok.


Komnas HAM menyambut positif kinerja kepolisian. Meski mereka juga Menyampaikan masukan, diantaranya mendorong kesbangpol melakukan pendataan ormas. Melakukan sosialisasi kepada kedua ormas untuk meredam, memaksimalkan Penegakan hukum terhadap pelaku provokasi. 


Komnas HAM juga mendorong ada , Partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat, ormas yang bentrok untuk dipulihkan. Termasuk pemulihan masyarakat sekitar kejadian terutama pada anak dan perempuan. 


Secara khusus,juga Komnas HAM mengapresiasi Deklarasi damai yang dilakukan Pemerintah dan kepolisian, sebagai sala satu cara dapat menciptakan situasi lebih kondusif.


“ Terima kasih atas kegiatan posirif yakni Trauma healing di beberapa tempat kepada masyarakat yang terdampak terutama kepada anak-anak dan ibu2 sehingga masyarakat merasakan kebahagiaan. Apalagi ditunjang dengan Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial dan Bhakti Kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga dapat meringankan beban masyarakat di bidang perekonomian dan kesehatan” Pungkas Parulian. 


Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing hadir bersama team, bapak Satya Kumarajati , Bapak Unggul Pribadi, dan Dita Verdiana. 


Sementara Pemerintah daerah hadir, Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, SE, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa SIK, Dandim 1310 Bitung Letkol CZI Hanif Tupen, ST, M.Ip. Kaban kesbang Pemkot Bitung Oktavianus Tumundo. M.Si, Mewakili Direktur Polair Polda Sulut Kasubdit Patroli Direktorat Polda Sulut AKBP Alivianto Jojohigrat, SIP , Ketua FKUB Kota Bitung Pendeta Raymond Manopo, M.Th, Sekertaris FKUB Ismail Djafar, Bendahara FKUB Pendeta Heldy Tenda, Presedium BKSUA Pindita I Nengah Artaya, dan Presedium BKSUA KH. Ust. Hairudin. Bandu S.Sos. ***


×
Berita Terbaru Update