JAKARTA KOMENTAR-Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune J.E. Ganda,SE. MAP. MM. M.Si, hadir dalam pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budidaya Berbasis Ekonomi Biru.
Pertemuan itu, dalam rangka pembahasan serta pelaksanaan Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana salah satunya adalah Pembangunan Budi Daya Laut, Pesisir dan Darat yang Berkelanjutan.
Pertemuan berskala nasional itu mengangkat tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Menuju Perikanan Budi Daya yang Modern, Mandiri dan Berkelanjutan”, yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, bertempat di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, di kawasan Sudirman Central Business District, Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta Senin, (18/12/2023).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam sambutannya menjelaskan, indonesia sebagai negara maritim, seharusnya mengutamakan ekonomi kelautan.
Itu sebabnya kata Menteri, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, penting untuk memajukan sektor perikanan khususnya di bidang budidaya perikanan.
"Berdasarkan riset Skyquest, data perekonomian kelautan global atau Seafood sangat potensial. Pada 2012 tingkat permintaan makanan laut mencapai US$ 310,75 miliar atau Rp 4.820 triliun (kurs Rp 15.525) dan pada tahun 2022 jumlahnya melonjak jadi US$ 338,47 miliar atau Rp 5.254 triliun. Kita berharap Pada 2030 proyeksi industri seafood global akan meroket menjadi US$ 730 miliar atau Rp 11.133 triliun,"jelas Menteri.
Hasil pertemuan hari ini kata Menteri sekiranya dapat direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.
"Melalui pertemuan hari ini, semua upaya kita bersama dalam hal memajukan budidaya ikan, diharapkan bisa kita implementasikan tahun depan,"tandasnya.
Pertemuan tersebut menghadirkan tidak kurang dari 500 yang terdiri dari 25 Bupati dan Walikota, termasuk didalamnya Bupati pilihan rakyat Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda, kemudian 24 Kepala Dinas KKP tingkat Provinsi, 145 Kepala Dinas KKP tingkat kabupaten/kota, 60 Asosiasi pelaku usaha, 50 penyuluh perikanan, dan 170 undangan dari internal KKP.
Dewi Wenas
