MINAHASA KOMENTAR - Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong M.Si, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa bagi Hukum Tua (Kepala Desa).
Kegiatan itu berlangsung di hotel Mercure, Rabu (13/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Jemmy Kumendong menjelaskan, aturan desa cukup banyak dan berada di bawah 2 Kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa.
"Kepala desa kedudukannya sangat strategis karena merupakan penyelenggara pemerintahan terdepan. Namun kebijakan harus sesuai dengan pemerintah di atas, tidak boleh bertentangan," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, jangan buat program tanpa acuan, apalagi penggunaan dana desa. Saat ini pedoman penggunaan dana desa 2024 sudah diterbitkan dan akan disesuaikan penerapannya.
Bupati menyebutkan, Kabupaten Minahasa memiliki indeks perkembangan harga tertinggi di Indonesia 7,21 persen. Pemicu adalah cabe merah, cabe rawit, beras, daging babi, bawang merah.
"Untuk itu desa-desa yang berpotensi akan panen cabe merah segera diinfokan agar dibeli oleh Pemerintah Provinsi Sulut untuk disalurkan kembali kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menekan inflasi," ujarnya.
Tahun 2024, kata dia, Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus dimaksimalkan, dan akhir tahun ini para hukum tua harus menyelesaikan laporan pekerjaan dengan berwawasan hukum.
"Jangan sampai bermasalah dengan hukum, tidak boleh ada celah! Karena hal itu akan dipertanggung jawabkan. Itulah konsekuensi dan resiko jabatan," kata Kumendong.
Selain itu, lanjut dia, perhatikan masalah stunting. Semua stakeholder yang sudah ditunjuk, tolong laksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya.
" Penggunaan anggaran stunting salah satunya untuk membeli susu bagi ibu hamil yang berpotensi terkena stunting. Ingat! tugas pemerintah untuk mensejahterakan rakyat," pesannya
Ia menambahkan, nanti para hukum tua bisa melakukan study pemerintahan desa di daerah lain yang memiliki prestasi untuk dipelajari, sehingga dapat diterapkan di desa masing-masing.
Turut hadir: Kepala Dinas PMD Minahasa, Arthur Palilingan beserta jajaran ASN dan THL. (nes)
