BITUNG KOMENTAR - Harga Cabe Rawit atau Rica Merah dipasar Tradisional Kota Bitung, melejit tajam pada awal Desember ini. Dampak musim kemarau panjang, diduga menjadi penyebab melambungnya Harga Cabe Rawit.
Kondisi ini terpantau di Pasar Winenet atau Pasar Rakyat “ Selaras “ yang merupakan pasar Tradisional terbesar di Bitung, pada Senin, (04/12/03). Harga Pangan khususnya Cabe rawit sudah menembus angka 110 hingga mengarah pada 130 ribu per kilo.
Pedagang Yamin, yang dikonfirmasi peningkatan harga ini menjelaskan, sebenarnya Harga cabe rawit sudah terkoreksi sejak pertengahan November. Dampak musim kemarau masih tetap terasa terhadap pergerakan Harga pasaran.
Awalnya dari 60 ribu per kilo naik menjadi 90 ribu per kilo dan terakhir diawal Desember sudah menyentuh angka 110 sampai 130 ribu.
“ Memang sudah mulai naik, selama dua minggu terakhir. Rica – Cabe Merah ini, sebenarnya sebagian pasokan dari Jawa. Bahkan dipulau Jawa saja, sudah naik hingga 130 pada awal Desember terlebih dahulu”, Pungkas Yamin.
Kondisi Pasar menurut Yamin tetap menyesuaikan dengan pergerakan Harga distributor. Karena itu, Yamin berharap pemerintah bisa mengintervensi laju Harga Pangan ini, bisa dilakukan dengan membangun koordinasi dengan pemasok besar dari Luar Sulut.
Kondisi cabe merah bertanding terbalik dengan harga Barito lainnya seperti Bawang merah dan Bawang putih yang cenderung turun. Pedagang Yamin mengatakan, Bawang merah yang dulunya diangka 60 ribu, sekarang 40 ribu per kilo, begitu juga dengan Bawang putih. Sementara Tomat masih diangka 10 ribu per kilo.
Meski demikian, Yamin mengakui peningkatan harga Barito jelang Natal dan Akhir tahun lumrah terjadi setiap tahun. Bahkan pada situasi yang sama di tahun 2022, Rica atau cabe rawit pernah menembus angka 160 hingga 180 per kilo.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Bitung Jhonly Tamaka S.E., ketika dikonfirmasi peningkatan harga tersebut mengaku belum bisa memastikan lonjakannya..Karena menurut data Dinas Perdagangan, Harga cabe rawit diPasar Girian salah satu pasar di Bitung, masih berada di kisaran 90 an ribu per kilo.
Meski demikian, Jhonly Tamaka mengaku akan terus memantau Harga Pangan terutama rica atau cabe Rawit, yang menjadi primadona menjelang pelaksanaan hari besar agama dan akhir tahun dikota Bitung dan Sulawesi Utara. ****
