Notification

×

Iklan

Iklan

Kodam 13 Wolter Monginsidi, Impian Mayjen TNI. Rano Tilaar

Rabu, 04 Oktober 2023 | 17:57 WIB Last Updated 2023-10-04T10:12:29Z


 
MAYJEN TNI. RANO TILAAR


JAKARTA KOMENTAR-Putra Kawanua bedarah Tondano Kabupaten Minahasa, Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar meski rindu akan pulang kampung halaman tapi dia tidak pernah mengajukan permohonan kepada atasannya untuk pindah tugas di Sulawesi Utara, karena dia menyadari bahwa seorang TNI harus mengabdi kepada negara untuk menjaga kedaulatan Bangsa Idonesia tercinta dan tegak lurus kepada perintah pimpinan untuk bertugas di seluruh Wilayah Indonesia.



Lewat wawancara khusus Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar dengan Ketua PWI Manado Joppy Senduk di Jakarta, Jendral bintang dua itu mengaku bahwa semua jalan manusia diatur oleh Tuhan.




"Kita tidak bisa mengubah kehendak Tuhan. Dia berkata "Jalanku bukan jalanmu dan rancanganku bukan rancanganmu". Jadi semua yang terjadi kepada kita adalah rancangan Tuhan. Kita boleh saja bermimpi. Kita boleh saja berangan-angan, tapi tetap yang menentukan adalah Tuhan. Saya yakin rancangan Tuhan adalah damai sejahtera,"ujar salah satu putra terbaik dari Dr. Phillip Tilaar dan Ny. Greet Hetwig Suling ini.



Disentil soal kerinduannya terhadap kampung halaman, terlihat mata sedikit memerah, sebagai insyarat kecintaannya terhadap Sulawesi Utara.



"Siapa sih yang tidak rundu kampung halaman?. Setiap manusia pasti ingin pulang kampung. Seindah-indahnya kota terbesar di Indonesia tentu tak seindah kampung halaman. Jika Tuhan berkenan saya kembali ke kampung halaman dan bertugas disana, tentu saya tidak menolak. Tentu atas perkenan Tuhan,"ungkap kakak kandung dari Toar dan Wulan Tilaar ini.




Apabila ditugaskan atasan di Sulawsi Utara kata Rano Tilaar, nama Kodam 13 Merdeka akan di usulkan diganti, disamakan dengan nama Kodam lainnya di Indonesia yang namanya diambil dari para pahlawan daerah setempat, semisal Daan Mogot, Wolter Monginsidi, Piere Tendean dan Adolf Gustaaf Lembong yang berjuang secara Heroik hingga tewas dalam pertempuran dalam membela Indonesia di jaman perjuangan Kemerdekaan dulu. 



"Jika Tuhan perkenankan saya mengabdi di kampung halaman yakni Sulawesi Utara, yang pertama saya lakukan adalah, mengusulkan pergantian nama Kodam 13 Merdeka.

Saya akan usulkan empat nama pahlawan daerah yang nantinya dikaji oleh Mabes TNI dalam hal ini Pak Kasad. Tapi kalau  diberikan pilihan maka saya akan pilih "Kodam 13 Wolter Monginsidi. Ini menjadi impian saya sebagai putra daerah sulawesi Utara","ujar Ayah dari tiga putra dan putri yakni Dennis Danira dan Darren ini. Dan itupun harus dibuat secara kajian yang mendalam. 



Menurutnya, kerinduannya merobah nama Kodam terinspirasi dari beberapa Kodam di wilayah Indonesia menggunakan nama Pahlawan setempat, seperti Kodam Patimura, Kodam Iskandar Muda, Kodam Hasanuddin.



"Jadi tidak ada salahnya jika nama  Kodam 13 Merdeka bisa menyematkan Nama Pahlawan asal Sulawesi Utara yang Gugur secara Heroik,"harap Jendral bintang dua kelahiran banjarmasin ini.



Rano Tilaar berharap impian itu akan menjadi kenyataan." Tentu sekali lagi atas ijin Tuhan,"papar lelaki jebolan Akademi Militer (Akmil)  tahun 1993 ini.




Hans Montolalu


×
Berita Terbaru Update