Notification

×

Iklan

Iklan

Studi Tiru di Nusa Kambangan, Kalapas Tondano Ikuti Arahan Dirjenpas Reynhard Silitonga

Selasa, 29 Agustus 2023 | 21:32 WIB Last Updated 2023-08-29T13:32:33Z


MINAHASA KOMENTAR -
Dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulawesi Utara (Sulut), I Putu Murdiana, sejumlah Kalapas, Karutan dan Karupbasan, termasuk Kalapas Tondano, mendengar arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, di aula Prof Sahardjo, Jakarta.


Hal itu dilakukan dalam rangka studi tiru di wilayah Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada 28 hingga 31 Agustus 2023.


Dirjenpas Reynhard Silitonga, dalam arahannya menyampaikan soal 3 kunci+ 1 back to basics untuk mencapai pemasyarakatan maju. 


"Artinya dalam menghadapi semua persoalan di Lapas/Rutan gunakan strategi tersebut, (3 kunci+1 back to basics,red)," ujarnya, Senin (28/8/2023).


Ia menjelaskan, yang pertama adalah deteksi dini, artinya semua persolan harus dilakukan deteksi atau upaya pencegahan seperti lakukan kegiatan intelijen.


Kedua, lanjut dia, berantas narkoba, pastikan semua yang berbau pelanggaran narkoba harus diupayakan pemberantasannya termasuk pungli dan peredaran hp yang menjadi pemicu peredaran narkoba. 


Kemudian yang ketiga adalah sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya, dan semua pihak terkait dalam setiap mengatasi masalah. Terakhir tambahkan back to basics.


"Artinya kembali pada dasar-dasar pelaksanaan prinsip pemasyarakatan (SOP) dalam setiap pelaksanaan tugas," ujarnya.


Dengan melaksanakan strategi tersebut, ia menambahkan, niscaya tugas-tugas pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Utara dapat berjalan lebih baik lagi.


Arahan dari Dirjenpas Reynhard Silitonga, langsung di respon Kalapas Tondano Yulius Paath. Dia menyatakan siap melaksanakan arahan dalam kegiatan studi tiru.


"Selaku Kalapas Tondano, saya siap melaksanakan arahan dan instruksi pimpinan dan siap mengambil hal-hal positif selama studi tiru untuk diimplementasikan di Lapas Tondano dalam mewujudkan satker wbk- wbbm," kata Kalapas Yulius Paath. (nes)

×
Berita Terbaru Update