Notification

×

Iklan

Iklan

Sekda Minahasa Lynda Watania Hadiri Peringatan Harganas Tingkat Provinsi Sulut

Senin, 28 Agustus 2023 | 16:06 WIB Last Updated 2023-08-28T08:06:56Z


MINAHASA KOMENTAR -
Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Ruang Terbuka Publik Amurang, Minahasa Selatan, Minggu (27/8/2023).



Kegiatan itu dirangkaikan dengan Kunjungan Kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K), mengusung tema, "Menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia Maju".


Dalam kesempatan itu, Hasto mengajak masyarakat Sulut untuk menjadi keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia.


Menurut dia, Program peningkatkan kualitas keluarga harus disukseskan. Wanita melahirkan anak lebih tidak masalah, yang paling penting jaga jarak kelahiran.


Dalam kesempatan itu, Hasto menjelaskan ciri-ciri anak stunting, dan mengajak setiap keluarga agar menjaga kebersihan lingkungan, serta menata sanitasi sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting.


"Akhir 2023, stunting ditargetkan menjadi 17 persen. Dan tahun 2024 menjadi 14 persen sesuai apa yang diharapkan Pak Presiden Joko Widodo," ujarnya.


Terkait ketersediaan anggaran, kata Hasto, semua telah tersedia di pemerintah daerah, tinggal penyerapannya yang perlu dimaksimalkan.


Selanjutnya Hasto menjelaskan, upaya awal untuk pencegahan stunting dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Periode ini juga disebut periode emas.


"Ibu hamil waktunya 40 minggu atau 280 hari, sempurnakan menyusui sampai 24 bulan atau 720 hari. Semakin sering diberi ASI semakin baik," katanya menjelaskan.


Seusai kegiatan, Sekda Lynda Watania, mengatakan, di momentum Harganas ke-30 ini, saya mengajak masyarakat Minahasa untuk memahami pentingnya pembangunan keluarga.


"Pemkab Minahasa terus berupaya menurunkan angka masalah gizi kronis. Bahkan, saat ini, Pemkab Minahasa berhasil menekan angka stunting hingga 16,5 persen dari target yang ditetapkan secara nasional, yakni 14 persen," kata dia.


Saat ini, lanjut dia, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalalm rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, dengan target penurunan 14 persen.


Ia menyebutkan, upaya penanganan stunting di Minahasa harus menjadi prioritas dan memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak.


"Komitmen ini harus tetap dijaga, dan betul-betul dibuktikan pelaksanaannya sampai ditingkat kelurahan maupun desa," ia menambahkan.


Turut hadir: Kadis PPKB Dra Meita Aguw, Kadis Dukcapil Meidy Rungakuan SH MAP, Kadis Sosial dr Maya Rambitan MKes, Kadis Kesehatan dr Olivia Rattu, Kadis Pertanian Dr Margareta Ratulangi, Kadis Kelautan Ir Lendy Aruperes, dan Kadis Pangan Drs Stedi Sumual.(nes)

×
Berita Terbaru Update