.jpeg)
BITUNG KOMENTAR - Nyawa FL (31) Alias Fadly tidak bisa tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebuah tikaman J (19) alias Jos, menggunakan senjata tajam (badik), mengakibatkan pendarahan hebat dan korban meregang nyawa di rumah Sakit Menembo-nembo.
Kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam ini terjadi di SPBU BCL Manembo-nembo, Kamis (24/8/2023), dipicu cek – cok karena antrian BBM. Kondisi antrian dan saling serobot mengakibatkan kesalah-pahaman dan berujung pembunuhan.
Peristiwa ini dibernarkan Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP. Marselus Yugo saat dikonfirmasi informasi tersebut. Menurut Kasat Reskrim, bahwa tersangka (pelaku) sudah diamankan beserta barang buktinya.
“Iya benar. Saat ini tersangkanya bersama barang bukti 1 buah badik sudah kita amankan dan sementara dilakukan pemeriksaan,” jelas Marselus Yugo.
Dalam pendalaman kasus tersebut, kasat menjelaskan penganiayaan yang mengakibatkan korban FL meninggal dunia terjadi sekira pukul 17.00 WITA di SPBU BCL Manembo-nembo.
Kepolisian bergerak cepat dengan berhasil mengamankan tersangka, 30 menit berselang di rumah sahabatnya Kenji di Perum Asri I Kelurahan Manembo nembo tengah.
Pengakuan tersangka Jos (19) tahun, setelah melakukan penikaman kepada korban FL, dirinya langsung menggunakan ojek dan lari menuju rumah temannya Kenji.
“30 menit pasca kejadian, tersangka berhasil diamankan oleh tim dirumah temannya di Perum Asri I Kelurahan Manembo nembo tengah,” jelas Yugo.
Meski sempat, dilarikan ke rumah sakit Manembo-nembo oleh teman-temannya namun nyawanya tak tertolong akibat luka tikaman di bagian dada kiri dan tangan bagian kiri.
Kasat memastikan, tersangka Jos (19) tahun disangkakan pasal 338 tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara****
