Notification

×

Iklan

Iklan

Kabalai Hendro, di-Dampingi Kasatker, Gelar Pertemuan Bersama Jurnalis, di-Kantor BPJN

Rabu, 30 Agustus 2023 | 17:31 WIB Last Updated 2023-08-30T11:16:26Z

 


SULUTKOMENTAR - Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) XV Sulawesi Utara(Sulut) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) menggelar pertemuan rutin bersama jurnalis dan LSM.


Pada kesempatan itu, Kabalai Hendro Satrio, didampingi sejumlah Kasatker diantarahnya, Kasatker Wilayah I Yulianti Manus, Kasatker Wilayah 2 Indra Gunawan, Kasatker Wilayah 3 Okto Silitonga.


Dalam penjelasan pertanyaan sejumlah jurnalis dan LSM, Kabalai Hendro Satrio,  menjelaskan secara terperinci terkait pekerjaan jalan dan jembatan yang saat ini sedang dikerjakan. Ia menjelaskan kami tengah konsentrasi agar proyek baik jalan maupun jembatan pengerjaan bisa berjalan baik sesuai rencana 


" Beberapa proyek jalan yang kini tengah dikerjakan BPJN antara lain, ruas jalan  diwilayah Minahasa Utara, tepatnya dikawasan kecamatan Wori, yang berbandrol milyaran rupiah terus dipacu pengerjaan dan pengaspalan jalan, tambah pula turut dilakukan pembuatan bahu jalan di sepanjang ruas jalan wilayah Wori, sehingga jalan tersebut kelihatan lebih luas, selain itu ruas jalan, Bolmong Raya antara lain jalan perbatasan Bolmong utara dan Gorontalo, kemudian ada ruas jalan diwilayah Manado pengaspalan hampir selesai, bahkan wilayah Sangihe dan Talaud sekarang ini dalam proses pengerjaannya," jelas Hendro dan Kasatker.dikantor BPJN Selasa 28/8.


Mantan Kabalai NTT ini menjelaskan terkait beberapa proyek multi years dan singel years diSulut yang tersebar di beberapa wilayah bernilai puluhan milyaran akan diupayakan selesai akhir tahun 2023,  kecuali proyek multi years dapat dilanjutkan pada awal tahun depan, " ungkapnya 


Kabalai juga menjelaskan terkait masukan salah seorang jurnalis,  yang mempertanyakan ruas jalan kuwil-malendeng mulai dari tahun 2022 sampai saat ini belum selesai dikerjakan, tambah pula ruas jalan desa kuwil-malendeng berbandrol 9 milyar.


" Ruas jalan kuwil-malendeng dengan anggaran 9 milyar memakai anggaran dana pemulihan ekonomo nasional(PEN) sampai saat ini belum rampung, hal ini menjadi perhatian BPJN.


Di-lain pihak Hendro Satrio, mengakui  masih ada pekerjaan proyek jalan yang belum maksimal di lapangan, hal ini karena ada keterbatasan tenaga pengawas.


“Petugas pengawas di setiap Satuan kerja sangat terbatas,sementara pejabat pembuat komitmen(PPK) melebihi kapasitas, meski demikian semua temuan jika ditemui kekurangan pada pekerjaan proyek jalan, maka BPJN akan segera menindaklanjuti,” tutur Hendro 


Di-sisi lain dalam pertemuan tersebut, tercipta hubungan yang harmonis antara pihak BPJN bersama wartawan dan LSM.


" Ini pertemuan yang digelar bersama jurnalis, dalam rangka mendengar masukan, usulan bahkan kritik dari masyarakat." tambahnya. (Jovan)


×
Berita Terbaru Update