TOMOHON KOMENTAR - Jems Wewengkang memberikan penjelasan soal ditutupnya Danau Linow Resort sampai waktu yang belum ditentukan karena adanya penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara atas dugaan korupsi penguasaan hutan lindung pada konferensi pers di Taman Kelong Cafe dan Resto Jl. Mahawu, Kakaskasen Dua, Kec. Tomohon Utara. (Kamis 3/8/2023)
Dalam Penjelasannya, saat ini kami sedang dalam proses penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, terkait dugaan pidana korupsi kegiatan penguasaan kawasan hutan lindung, jadi yang dimaksud dengan dugaan korupsi oleh Kejati yaitu, kami sudah menikmati pekerjaan kami sudah membangun usaha sekian banyak tahun, ketika dikali dengan jumlah pemasukan per hari maka negara dirugikan banyak miliar, Itu luar biasa karena kami katanya berusaha di hutan lindung.
"Ya tidak apa-apa kalau kami disangka, tapi kami punya perizinan dan punya surat lengkap, surat tanah lengkap sertifikat semua lengkap."
"Semoga pemerintah Kota Tomohon, pemerintah Provinsi bahkan pemerintah pusat untuk menolong dunia industri wisata di Kota Tomohon ini, agar bisa berkembang baik."
"Kami berharap tidak akan tutup selamanya, karena banyak keluarga yang bergantung hidup di Danau Linow sebagai karyawan, untuk itu kami berharap persoalannya lebih cepat selesai agar bisa beraktifitas kembali."
"Perlu diketahui sejak beberapa puluh tahun yang lalu, orang tua saya kebetulan semasa dia masih hidup karena banyak kenalan di sekitar danau linow, sehingga membeli tanah kecil-kecil, jadi tanah dibeli bukan kaligus tapi lewat proses yang sangat panjang, tidak ada tanah milik hutan lindung di situ, tapi tanah pribadi, serta tidak ada sengketa sama sekali, Ujarnya."
Lucia Goni sebagai ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia yang mendampingi manajemen dalam konferensi pers juga menyampaikan bahwa, Tempat pariwisata Danau Linow Resort ini, pada waktu yang lalu pernah mendapatkan penghargaan dari kementerian, nomor satu di Indonesia sebagai destinasi baru yang paling laku dan paling digemari di Indonesia.
"Jadi saya juga sebagai Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia, akan mengawal proses ini, karena Danau Linow merupakan salah satu member, jadi semua destinasi wisata yang ada itu kami akan perhatikan, kami juga menjaga investor-investor yang masuk ke Sulawesi Utara supaya tidak lari dari Sulawesi Utara."
