MINAHASA KOMENTAR - Anggota Komisi X DPR RI, Vanda Sarundajang (VaSung) mengingatkan stakeholder pendidikan di Sulawesi Utara untuk melakukan sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Selanjutnya dia mengatakan, Dinas pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota di Sulawesi Utara (Sulut), termasuk Kepala Sekolah bahwa sesuai Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022, untuk batas akhir sinkronisasi Dapodik jatuh pada (31/08/2023).
"Oleh karena itu, kepala sekolah harus memastikan ke operator sekolah bahwa dapodiknya sudah di sinkronisasi, selain itu juga, memastikan bahwa sudah ada notifikasi berhasil di sinkronisasikan," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kepala Sekolah harus memastikan bahwa di sistem Dapodik sudah ada notifikasi berhasil atau lengkap, biasanya kalau masih ada warna merah saat melakukan input data, berarti masih ada item yang belum lengkap.
"Sinkronisasi dapodik ini sangat penting, karena menjadi salah satu prasyaratan untuk pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," katanya menambahkan.
Sementara itu, koordinator penyaluran dan penyerapan aspirasi PIP Vanda Sarundajang Sulawesi Utara, Torry Kojongian menambahkan, apabila data peserta didik tidak tersinkronisasi sampai 31 Agustus nanti, maka yang akan di rugikan adalah Sekolah, peserta didik dan orang tua siswa.
"Karena dana BOS tidak dapat cair, dan Program Indonesia Pintar (PIP) tidak bisa diusulkan/diinput sebagai calon penerima PIP," kata Kojongian menambahkan. (nes)
