Notification

×

Iklan

Iklan

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:03 WIB Last Updated 2023-03-31T04:10:23Z

MINUT KOMENTAR-Terkait adanya dugaan Malpraktek terhadap salahaatu pasien bernama Ressa F Nusi ri Rumah Sakit Sentra Medika Kabupaten Minahasa Utara Minut, Sulawesi Utara, ditanggapi Wakil Dirut RS. Sentra Medika dr. Ivan Wijaya.


Ditemui di salahsatu ruang RS Sentra Medika, dr. Ivan tidak mengakui jika hal tersebut adalah Malpraktek. 


"Pencabutan DJ stent kepada setiap pasien tergantung kondisi pasien. Bisa 3 bulan minimal dan maksimal satu tahun dan itu bukan Malpraktek,"kata dr. Ivan Selasa (28/03/2023).


Sebelumnya Ressa F. Nusi, kepada sejumlah wartawan mengaku pernah dirawat di RS. Sentra Medika sekitar bulan Mei tahun 2022 lalu.


"Awalnya Saya mendapat pelayanan medis di RS. Sentra Medika pada bulan Mei tahun 2022 lalu. Hasil diagnosa dokter, ada batu di saluran air seni. Kemudian Saya mendapat penanganan bedah dari dokter RS.

Sentra Medika Minut, yaitu dr. Rama Firmanto, Sp.U. 



Pasca operasi, semuanya baik-baik saja dan dr. Rama Firmanto, Sp.U tidak mengatakan apa pun, hanya tetap melakukan rawat jalan hingga beberapa bulan," cerita Ressa yang biasa disapa Olan ini, Selasa (28/3/2023) sore.




Namun, dipenghujung tahun 2022, Ia mulai merasakan perih dan menusuk dibagian perut sebelah kanan. 


Perih dan rasa ditusuk benda tajam di bagian perut kanan kemudian diikuti kencing yang disertai darah saat buang air seni.




"Lama kelamaan semakin sakit dan buang air seni pun disertai darah. Saya minta Istri untuk mengantarkan ke RS. Sentra Medika untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan radiologi di RS. Sentra Medika, didapati ada benda berbentuk tali, yang di laporan hasil radiologi disebut DJ Stent. Saya kaget dan Dokter pun memutuskan untuk melakukan tindakan operasi lagi untuk mengeluarkan benda berebntuk kabel atau selang tersebut. Jadilah operasi dilakukan pada bulan Februari 2023 kemarin," beber Ressa.




Ressa menuturkan, Ia sempat menanyakan 

ke tim medis RS. Sentra Medika yang menanganinya, bagaimana caranya benda tersebut bisa berada didalam tubuhnya.




Dari penjelasan tim medis tersebutlah dirinya mengetahui bahwa benda berbentuk selang dengan ukuran panjang sekitar 25 cm tersebut bisa berada didalam tubuhnya.




"Saat itu Saya pun sempat ditemui oleh manajemen RS. Sentra Medika Minut, karena saat itu Saya sempat didampingi sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mempertanyakan peristiwa yang Saya alami. Saat itu, bersama tim manajemen ada seorang Ibu bernama Debby Kaseger, yang mengaku anggota DPRD Kabupaten Minahasa. Ibu ini mengatakan akan memfasilitasi masalah Saya dengan pihak manajemen Rumah Sakit," bebernya.




Pihak manajemen RS. Sentra Medika Minut dan Ibu Debby Kaseger menurut Ressa sempat membujuknya agar tidak memperpanjang masalah ini. Manajemen dan Legislator Minahasa tersebut pun sempat berjanji akan membantu dirinya.




Namun, sebulan pasca operasi, menurut Ressa, tidak ada komunikasi apa pun dari pihak RS. Sentra Medika dan Debby Kaseger.




"Bantuan yang dimaksudkan tidak jelas. Tidak ada itikad baik sama sekali, baik dari pihak RS. Sentra Medika Minut dan Debby Kaseger. Nanti setelah Saya mengeluhkan peristiwa yang Saya alami ke teman-teman Saya yang berprofesi wartawan, tiba-tiba saja Ibu Debby Kaseger mentransfer uang Rp 1 juta ke rekening bank Saya. Rekening Bank Saya itu sempat diminta Ibu Debby Kaseger, tanpa Saya tau apa maksudnya," beber Ressa.




Ia pun sempat mempertanyakan transferan uang sebesar Rp 1 juta tersebut ke Deby Deisy Kaseger yang belakangan diketahui adalah Legislator dari Partai Demokrat Dapil II Minahasa ini.



Deby Deisy Kaseger yang dikonfirmasi melalui nomor whatsAppnya +62 821-4111-4*** mengatakan pemberian uang senilai Rp 1 juta pada Selasa (28/3/2023) malam lewat transfer adalah pemberian pribadinya.




"Peran saya hanya memfasilitasi pertemuan itu saja tidak ada yg lebih atau kurang ...justru ibu Kase bantuan seikhlasnya ke resa Karena kasiang banyak kebutuhan gaji nda cukup. Memang so niat dari sebelumnya tetap ibu masih sibuk sebagai ketua panitia gereja  diwilayah dan ibu satu bulan lebih diluar kota ada urus anak dijakarta," tulis Legislator Minahasa ini lewat pesan whatsApp, Selasa (28/3/2023) malam itu.



Jose

×
Berita Terbaru Update