Notification

×

Iklan

Iklan

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

Selasa, 31 Januari 2023 | 20:35 WIB Last Updated 2023-01-31T12:49:01Z

 


MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada 

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.

Jems Tuuk Melantik 9 Pengurus Persambi Se-Sulut

MANADOKOMENTAR - Kepengurusan persatuan olah raga Sambo Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) kembali bergeliat dibawah kepemimpinan ketua umum (ketum) Pengprov Sulut Ir. Julius Jems Tuuk.

Sedangkan singkatan Sambo
(SAMooborona Bez Oruzhiya), artinya “bela diri tanpa senjata, dari bahasa Rusia.

Ada empat versi Sambo:

-Borba Sambo atau Sambo olahraga, mirip dengan gulat atau Judo

-Sambo bela diri, mirip dengan Aikijutsu, Jujitsu, atau Aikido

-Sambo tempur (bahasa Rusia: Боевое Самбо, Boyevoye Sambo), dikembangkan untuk militer

-Sambo khusus, dikembangkan untuk pasukan khusus militer.

Sedangkan ketua umum Sambo Pengurus Pusat Khrisna Bayu salah satu atlit Olimpiade.

Ir.Jullius Jems Tuuk membuktikan dengan melantik sembilan (9) kepengurusan cabang (pengcab) kabupaten kota Se-Sulut di ruang paripurna. DPRD Sulut Senin (30/1), Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Kota Bitung, Talaud, Sangihe dan Boltim.

Pelantikan 9 cabang kepengurusan Persambi Kabupaten/ kota tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, Sekretaris Umum Resa Sangkoy, wakil sekretaris Lorenzo Manemba dan Coach Audry Mantiri.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Andi Silangen menyampaikan apresiasi atas terobosan Pengurus Persambi Sulut yang berkomitmen memajukan olahraga beladiri di Sulawesi Utara

” Sambo adalah olahraga yang luar biasa, baru masuk tapi saya melihat sepintas lalu memang hebat kalau dikembangkan di Sulut, ” ujar Silangen.

Ia juga berharap cabang olahraga Sambo yang merupakan olahraga bersifat perorangan mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi maupun kabupaten/kota.

” Dan memang sekarang waktu Porprov kemarin, wakil ketua KONI Pusat datang juga menyampaikan sebenarnya tiap daerah itu fokus untuk pembinaan olahraga yang ditujukan ke perorangan supaya anggarannya bisa terfokus, dengan demikian meski dengan dana terbatas kita bisa meraih medali, ” harapnya.

” Tanpa mengesampingkan olahraga beregu, tetapi itu kan butuh anggaran yang banyak dan kalau di kompetisi olahraga beregu hanya bisa dapat satu medali sehingga olahraga Sambo ini menjanjikan dan sudah masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, ” tandas Ketua DPRD Sulut.

Meski demikian ia juga berharap pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan pembinaan dan kompetisi yang teratur karena melalui kompetisi kita bisa melihat atlit – atlit yang berbakat terutama atlit usia potensial.

” Sebagai anggota DPRD yang duduk di Badan Anggaran pak Jems dapat memperjuangkan anggaran untuk kemajuan olahraga Sulut, karena tanpa dukungan dana percuma.”

” Tentu selain kita mencari dana tentunya pemerintah hadir sesuai amanat KONI pusat terutama pada cabang olahraga perorangan, dan ini perlu karena
olahraga ini sangat penting untuk menghasilkan generasi berikut yang akan melanjutkan pembangunan, sebab kalau pemuda – pemuda kita tidak memiliki fighting spirit jadi “padede” sebab saat ini diperlukan kecerdasan menghadapi tantangan. ” tegas Silangen.

Disisi lain sebagai wakil rakyat dirinya akan terus berjuang untuk pengembangan olahraga beladiri di Sulut melalui kewenangan DPRD dalam penganggaran.

” Tentu pak Jems dan saya akan terus berjuang supaya olahraga Sambo ini bisa mendapatkan alokasi anggaran yang mumpuni untuk menghasilkan atlit atlit yang berprestasi terutama menyongsong PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, ” tandasnya.

Sementara itu Ketua Persambi Pengprov Sulut Ir Julius Jems Tuuk berkomitmen akan bahu membahu membangun olahraga Sambo di Sulawesi Utara.

Ini bagian membangun generasi muda kita,
saya targetkan dalam PON Aceh – Sumut nanti minimal tiga medali emas. ” janji legislator yang dikenal sangat vokal ini

” Kami akan bekerja mulai hari ini kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala karena penghargaan hanya diberikan kepada mereka yang berprestasi,

Persambi Sulut bukan menjadi yang terbesar tetapi kami akan berusaha menjadi yang terbaik, ungkap Tuuk.

Setelah pelantikan Tuuk langsung melakukan rapat perdana dan memintah sembilan kepengurusan segerah melakukan perampungan kepengurusan secara utuh, bahkan dalam keputusan rapat 9 pengurus kab/kota harus melakukan kegiatan dalam menghadapi pra-Pon, Pon dan Porprov tahun 2024 mendatang.


×
Berita Terbaru Update