Notification

×

Iklan

Iklan

Temui OTL Kakan ATR/BPN Minsel Deany Keintjem Mengatakan Akan Segera Menyelesaikan Aspirasi Petani Terkait Konflik Agraria Masalah Sertifikat

Kamis, 06 Oktober 2022 | 09:08 WIB Last Updated 2022-10-06T01:08:34Z

 


MINSEL KOMENTAR - Dalam rangka Hari Tani Nasional Organisasi Tani Lokal (OTL) Kecamatan Sinonsayang mengadakan aksi penyampaian aspirasi di Kantor DPRD Kab. Minahasa Selatan (Minsel),Rabu siang (05/10/2022).

Massa yang melakukan aksi ini terdiri atas puluhan petani berasal dari Desa Blongko,desa Pakuweru Utara,desa Tiniawangko kecamatan Sinonsayang dan Tenga,Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 



Sambil membawa spanduk dan menggunakan alat pengeras suara, koordinator lapangan (korlap) kelompok tani, Simon Aling, membacakan aspirasinya di depan Kantor DPRD Kabupaten Minsel.

Tak berselang lama, massa kemudian diundang masuk ke dalam ruang rapat Kantor DPRD Minsel untuk lanjut menyampaikan aspirasi serta diskusi terbuka bersama anggota dewan Robby Sangkoy dan Deany Keintjem, A.Ptnh selaku Kepala ATR/BPN Minsel.


Pokok aspirasi massa petani diantaranya terkait konflik agraria, mendorong penyelesaian pembuatan sertifikat di wilayah Kec. Sinonsayang dan tindak lanjut atas permasalahan tanah HGU.

Kepala ATR dan BPN Minsel Deany Keintjem,Aspirasi petani dari kecamatan Sinonsayang dan Tenga,apa yang di,sampaikan orasi tadi itu menjadi tugas, dan tanggung jawab kami,dan tentunya akan melibatkan organisasi-organisasi yang ada di desa maupun dengan KPA kami akan berkerjasama. 

"Untuk melaksanakan apa yang di inginkan, diharapkan oleh masyarakat,petani yang hadir pada hari ini, upaya kami di tahun depan, kalaupun ini berjalan mulus tahun depan sudah bisa kami terbitkan sertifikat."ucap Keitjem


Lanjutnya, makanya ada beberapa langka yang harus di tempuh, kordinasi,musyawarah,sosialisasi agar hambatan bisa kami lewati, sehingga tujuan untuk tahun depan bisa terlaksana.

Paling kurang seribuan KK yang mengharapkan sertifikat untuk menjadi objek redistribusi tanah melihat luasan dan usulan mereka."katanya.

 Ditambakanya,sementara dalam tahap pendataan teknisnya luasan lokasi yang akan kami ajukan untuk menjadi objek Tanah untuk Rakyat, itu yang akan, laksanakan tahun depan.

"Tentunya kami mengharapkan kepada masyarakat, untuk sabar jangan ada reaksi-reaksi, jangan sampai terpancing agar kami bisa percepat proses ini kalau masyarakat terprofokasi,dan terpancing tentu membutukan waktu lama,untuk kita menyelesaikan persoalan dan permasalahan."ujar Keintjem.

ketua Bakornas Sulut Noldy Poluakan yang selalu bersama Petani, mengatakan 

Reforma Agraria itu dimaksudkan adalah penataan ulang kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah demi terwujudnya keadilan, kesejahteraan bagi petani."ungkap Nopol.

Penyampaian aspirasi organisasi tani ini berlangsung damai, seluruh rangkaian kegiatan mendapatkan pengawalan dan pengamanan puluhan personel Polres Minsel sehingga bisa berjalan aman, lancar, tertib dan kondusif. (Dotu)


×
Berita Terbaru Update