Notification

×

Iklan

Iklan

Jems Tuuk: Ada Oknum ASN Diduga Jual Belikan Alsintan Bantuan Pemerintah

Jumat, 16 September 2022 | 10:01 WIB Last Updated 2022-09-16T02:01:01Z


MANADOKOMENTAR - Alsintan dari dinas pertanian, yang dibagi kepada para petani didumoga raya tidak merata, sehingga ada sebagian masyarakat mengeluh lantaran tak mendapat alsintan bantuan pemerintah, namun ironisnya jika petani untuk mendapatkan alsintan harus dibeli dari oknum dinas pertanian setempat.



Aspirasi ini di ungkapkan anggota DPRD provinsi sulawesi utara, dapil bolmong raya, Ir. Julius Jems Tuuk, saat melakukan Inturupsi di rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (14/9).



Dengan penegasan, JT sapaan akrabnya, mengungkapkan aspirasi tersebut, kemudian dia meminta Gubernur dan wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara untuk menyelidiki adanya "permainan" dalam tubuh dinas Pertanian terkait penyaluran Alsintan tersebut.



Selanjutnya menurut politisi PDI.P tersebut mengatakan bahwa ada info yang masuk dari warga petani bahwa ada oknum ASN dari dinas pertanian, mencatut nama gubernur, lebih dari pada itu, alsintan hanya bertumpuk di dua desa, bahkan untuk mendapatkan alsintan tersebut harus dibayar," jelas Tuuk.



“Kami berharap pemerintah membentuk Pokja untuk menyelidiki hal ini, diduga kuat ada permainan di dalam penyaluran bantuan Alsintan pemerintah, jadi biar kebenaran tereksekusi," tegas Tuuk.



Lanjut disampaikan legislator asal Bolmong raya ini bahwa hal tersebut dapat berimplikasi pada capaian Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara karena mengingat bahwa Dumoga merupakan daerah lex spesialis pertanian, Kadis Pertanian Nohvi Wowiling harus bertanggubjawab.



“Sudah 17 sangadi yang masing-masing bersama masyarakatnya mengadu kepada saya. Sebelumnya ada IP3A sekarang ada Sangadi di desa Dumoga 3 dan Dumoga 4 yang datang. Total ada 17 Desa, dan semua mengadukan hal yang sama. Ini harus diperhatikan khususnya pak Sekretaris Provinsi maupun pak Kepala Inspektorat,” Tegas Tuuk dihadapan Wakil Gubernur dan Ketua DPRD serta peserta paripurna.


Legislator dua periode ini pun mendesak agar permasalahan ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat.“Bulan depan diharapkan selesai,” Harapnya.

Jovan

×
Berita Terbaru Update