PANIKI BARU KOMENTAR-Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Gmim Mapanget Satu Pdt. Theo Tawaris. M.Th menjadi kadhim dalam Ibadah Minggu (17/07/2022) di Gmim Musafir Paniki Baru.
Dalam Khotbahnya yang mengambil bacaan lewat Ibrani 12: 18 – 29, Pdt. Theo Tawaris menjelaskan tentang kewajiban orang Kristen untuk mengucap syukur tidak hanya yang tidak hanya ketika menerima berkat.
“Jadi dalam hal mengucap syukur itu tidak hanya ketika kita memperoleh sesuatu yang menyenangkan. Ucapan syukur itu juga kita sampaikan kepada Tuhan disaat kita mengalami yang namanya pergumulan. Itu baru mengucap syukur dalam segala hal,”kata Pdt. Theo Tawaris saat menjadi kadhim di Gmim Musafir Paniki Baru.
Lanjut Pdt. Theo menjelaskan bahwa mengucap syukur kepada Allah adalah sesuatu yang “sakral”, sebagai bentuk ekspresi dari setiap keadaan dan situasi yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan umat kristen dan keluarga masing-masing.
“Saat kita beribadah haruslah kita berupaya untuk meyakinkan Tuhan, agar Ibadah yang kita persembahkan itu berkenan dihadapanNya. Ini yang paling penting dalam ibadah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas berbagai hal yang diijinkan Tuhan terjadi,”ungkap sosok Pendeta yang low profile ini.
Disisi lain Pdt. Theo Tawaris mengingatkan bahwa saat ini orang Kristen sudah berada dalam Perjanjian Baru, berbeda dengan yang dialami bangsa Israel di zaman perjanjian lama. Ketika Israel keluar dari Mesir, banyak pergumulan yang dialamai sebelum sampai ke tanah perjanjian, tetapi akhirnya Tuhan menyempurnakan pergumulan mereka dengan kebahagiaan.
Lewat bacaan hari ini, umat Kristen diajak untuk menikmati kenyataan-kenyataan sorgawi, mereka datang pada gunung dan kota Allah di Sion, ikut serta dalam suasana yang bergembira karena dalam perjanjian baru, Yesus Kristus telah membuka ruang agar kita dapat berhadapan dengan Allah yang berbicara dengan penuh belas kasih. Dalam nubuatan.
"Jadi meskipun dalam berbagai situasi, kondisi dan dalam berbagai hal yang terjadi bagi pribadi maupun keluarga kita,
berusahalah agar terus mengucap syukur kepada Tuhan dengan tertib dan sopan, teratur dalam ibadah maupun pesta-pesta yang diadakan. Menciptakan suasana kondusif, suasana yang penuh dengan kehangatan, dan jauh dari kriminalitas, kejahatan, pertentangan atau pertikaian dan
lain sebagainya. Tuhan menghendaki kita mengucap syukur dengan penuh kesadaran akan berkat yang telah Tuhan nyatakan serta berbagai pergumulan, karena Tuhan senantiasa menyertai kita,"tandas Pdt. Theo Tawaris mengakhiri khotbahnya.
Dalam ibadah itu, Pdt. Theo Tawaris berkenan memberikan doa pengutusan kepada remaja Christa Anggoman yang terpilih sebagai salahsatu finalis remaja telada.
Joppy Senduk
