MANADO KOMENTAR - Warga Tongkaina dibuat bingung dengan persoalan tanah yang nota bene adalah merupakan hak warga Tongkaina, yang saat ini masih diperjuangkan,.saat Ormas Adat Barisan Masyarakat(Barmas) bersama warga Tongkaina mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional(BPN) kita Manado, guna menyampaikan aspirasi.
Usai pertemuan dengan kepala BPN Manado Gunthar Tutuarima SH MH,
Waketum DPP Barmas angkat bicara, terkait persoalan Tanah dikelurahan Tongkaina.
Ini penjelasannya,..
Masyarakat Tongkaina selama 32 tahun tersalimi dengan adanya persoalan tanah dan oknum yang bernama Gun Honandar, yang didelegasikan oknum yang bernama Erik Samola,(almarhum), untuk membebaskan tanah Di-Tongkaina, tetapi apa yang terjadi disana, tidak sesuai dengan tata cara prosedur pengalihan hak berdasarkan perundang-undangan yang ada.
"Sertifikat yang mereka terbitkan tidak berdasarkan register yang ada, dapat saya katakan penerbitan sertifikat secara abal-abal oleh karena kami meminta kepada pihak BPN kota manado untuk menindak lanjuti atas penerbitan sertifikat tersebut." Ungkap Tonaas Johny Rondonuwu, di salah satu cafe, samping BPN Rabu 8/6.
Meski demikian ada klousal yang menyebutkan BPN tidak dapat membuka hal itu kepada warga, tetapi harus melaporkan hal tersebut secara pidana kepada pihak kepolisian, jika sudah dilaporkan, dan polisi memberi kesempatan BPN untuk memberi keterangan, dan pihak BPN siap memberi data-data kepada pihak kepolisian.
" Ada lima pertama kepolisian, kedua kejaksaan, ketiga KPK, pengadilan dan KPK, tambahnya, bilamana sudah dilaporkan, maka BPN siap membeberkan semua data-data yang diperlukan."Jelasnya
Sementara terkait sertifikat yang diterbitkan tahun 2020 atas nama ahli waris mereka, "jika sudah dilaporkan, maka BPN siap untuk membatalkan sertifikat tersebut" tambahnya.
*Jovan*
.jpeg)
