MANADO KOMENTAR- Sejumlah masyarakat adat desa dumoga timur kabupaten Bolaang Mongondow mendatangi kantor DPRD Sulawesi Utara senin 4/10.2021.
Mereka diterima pimpinan DPRD DR.Viktor J Mailangkay SH MH, bersama Sekertaris Komisi 4 Jems Tuuk SH, serta wakil ketua komisi 1 Herol Kaawoan.
Lanjut, dihadapan para wakil rakyat mereka menyampaikan kronologis peristiwa 27 september di area tambang Bulawan Daya Lestari(BDL), dimana pada peristiwa tersebut terjadi konflik dan menghilangkan nyawa anak dari tokoh adat touruat.
Dalam penyampaian dihadapan wakil rakyat masyarakat adat dumoga timur keluarkan rekomendasi antara lain:
-Mendesak Polda Sulut, untuk mengusut tuntas dan menegakkan keadilan atas peristiwa tersebut.
-Mendesak Komnas HAM untuk melakukan investigasi terhadap kejadian ini, dan membentuk tim pencari fakta guna penyelidikan lebih lanjut selain itu mengungkap dalang kejadian yang terjadi di tanah adat toruakat.
-Meminta DPRD Sulut untuk menyelidiki dan melakukan investigasi langsung kelapangan guna mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.
Sementara itu politisi PDI.P yang juga sekertaris komisi 4 Jems Tuuk, mengatakan bahwa PT BDL telah merusak dan merampok hak mayarakat adat toruakat, ia minta polda tangkap pemilik PT BDL.
" PT BDL tidak boleh beroperasi, ijin nya sudah berakhir maret 2019,polda tangkap pemiliknya jangan bersembunyi lepas dari tanggung jawabnya." Ungkap Politisi PDI.P Jems Tuuk kepada awak media.
Anggota DPRD asal Bolmong raya, setuju komnas HAM, membentuk tim pencari fakta atas masalah tersebut.
*jovan*
.jpeg)
