MANADO KOMENTAR- Sejumlah Pengusaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah(UMKM) diprovinsi Sulut, rabu 6/10 hadir pada pelaksanaan gathering yang digelar Bank Indonesia cabang sulut bekerjasama Badan Kordinasi Penanaman Modal(BKPM) Pusat, serta Pemerintah Provinsi Sulut.
Gathering yang dibuka Gubernur Olly Dondokambey akan dilaksanakan selama 2 hari, 6-7 oktober difoorpoint hotel manado, juga menghadirkan pemibicara dari BKPM, pemerintah provinsi sulut, bahkan dari pelaku ekonomi nasional.
Diketahui kegiatan ini bertujuan guna mempermudah dan menarim minat para investor dalam menanamkan modal atau berinvestasi di Indonesia dan secara khusus pula diprovinsi sulut.
Sujudi, dari BKPM mengatakan Indonesia melalui Bappenas kini menargetkan ada investasi sekitar 928 trilyun rupiah lebih, ditahun 2021 bahkan hal in juga BKPM diberikan target 30 persen sehingga menjadi 1200 trilyun.
" Hal ini,tak mudah dan merupakan tantangan kami kedepan guna mewujudkan target." Ujar Sujudi/BKPM.
Dia pula menjelaskan bahwa iklim investasi diIndonesia harus lebih transparan dan dipermuda dalam melakukan kelengkapan administrasi, dan hal-hal lain berkaitan dengan dunia usaha.
" Pengusaha nasional harus mampu mendorong pengusaha lokal yang ada didaerah juga UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang." Ungkapnya.
Menurut Sujudi, Indonesia dimasa pandemi ini mengalami penurunan investasi yang sungguh luar biasa, tetapi juga masih bisa bangkit, survive.
"Seperti disulut investasi bisa berkembang sehingga ada capaian indeks pertumbuhan ekonomi tumbuh 8, 47 persen ditahun 2020.dan tahun 2021 di semester pertama."Katanya.
Turut hadir BKPM, pemprov Sulut, Gubernur Olly Dondokambey, Sekprof Sulut, dan pejabat eselon 2, Bank Indonesia, serta dari unsur pengusaha dan pelaku UMKM.
*jovan*
