Notification

×

Iklan

Iklan

Proyek Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2 Diduga kuat "Bermasalah"

Sabtu, 18 September 2021 | 11:02 WIB Last Updated 2021-09-18T03:45:16Z



MANADO KOMENTAR-Makam milik keluarga Dotu Baginda di diduga telah dirusak dan tulang belulangnya diduga juga dicuri, saat pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2 di Kelurahan Molas Batusaiki kota Manado dengan nilai anggaran Rp62, 9 miliar.


Hal itu kemudian menjadi tarik ulur antara pihak BPJN XV Manado dan Perumahan Kawasan Permukiman & Pertanahan Perkimtan Sulut tentang siapa yang bertanggung jawab kejadian itu.


Menurut pengakuan penerima ganti rugi (Ko Tek Cs), pada saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa lahan tersebut tidak ada kuburan. Hal itu juga dikuatkan dengan pengakuan dari bagian pengadaan lahan/tanah Rommy Muaya dan Kadis Perkimtan Steve Keppel.



Sementara pengakuan dari Kelly Pangerapan sebagai pengawas dari balai jalan menyebutkan bahwa pada saat pembersihan lahan pada sekitar bulan April tahum 2020 ada pemakaman kuburan yang disaksikan oleh beberapa masyarakat dan aparat. 




Menariknya lagi, pembangunan Jembatan dan Oprit Bouleverd 2, pemprov sulut mengeluarkan SK Gubernur No. 222, pada bulan Juli Tahun 2020 tentang pembentukan panitia pemindahan makam. 



Hingga saat ini, keluarga tidak mengetahui dan tidak mendapat pemberitahuan dari pihak pelaksana proyek terkait keberadaan tulang belulang dari leluhur Dotu Baginda tersebut.



Untuk itu, keluarga selaku ahli waris meminta pertanggung jawaban atas pembongkaran makam dan dugaan pencurian tulang belulang dari leluhur Dotu Baginda sebelum pembangunan dilanjutkan.


Bahkan Ahli waris saat ini telah menduduki tempat itu, agar tidak ada aktivitas sebelum permasalahan selesai.



Permintaan Ahli waris itu, lalu disetujui oleh pihak Balai Satker Jimmy Aqwan dan Windu Notohadisetyo selaku PPK.


Babe Asnat Baginda ketika dikonfirmasi mengatakan, sebagai ahli waris dia meminta pihak Kepolisian untuk segera menindak oktor dibelakang dugaan pengrusakan dan pencurian tulang belulang  leluhur mereka.



"Kami keluarga  sangat berharap adanya keadilan. Mohon pihak yang berwajib (Kepolisian) untuk segera menindak para aktor di belakng persoalan ini. Termasuk oknum-oknum yang memberikan keterangan palsu,”harapnya.


Nina Rumondor



×
Berita Terbaru Update