SULUT KOMENTAR. Gerakan Milenial Kawanua Bagi Indonesi (GEMKABI) sukses mengelar Milenial Talk di Manado Town Square (2/11-2019), menghadirkan 4 Jendral Bintang Dua dan 5 Anggota Dewan Milenia Sulawesi Utara.
Hal menarik apa yang disampaikan oleh Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu, SE,MM. Tenaga ahli pengkaji Lemhanas. Dizaman IT sekarang yang milenia tekuni, bahwa mereka tidak hidup diruang hampa. Orang tua wajib awasi agar tidak terpengaruh hal negatif. Fokus bangun potensi SDM Sulut yang Unggul, termasuk lewat berbagai komunitas dimasyarakat.
Diakui Pelealu, akhir-akhir ini orang Manado agak hilang kesempatan diberbagai pentas nasional dan internasional, dibanding generasi sebelumnya, yang mampu mengharumkan nama Sulawesi Utara.
Ternyata ada hal yang harus menjadi perhatian bersama terkait kebiasaan dan karakter orang Manado, seperti faktor emosi (pang panas- istilah Manado ). Jadi mudah saja terpancing emosinya.
Kemudian, Budaya Makan orang Manado. Setiap kegiatan apa saja pasti dikaitkan dengan makan-makan atau pesta pora. Baik peristiwa suka cita mapun dalam suasana duka cita.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Laksamana Pertama Gig J.M. Sipasulta, M.Mar Stud. Danlantamal VIII Manado TNI AL. Agar kaum milenia di Sulut kotrol dalam hal makan, dalam menyiapkan diri jika ingin bersaing dalam berbagai tahapan seleksi untuk masuk di TNI dan Polri.
Ditambahkan Pelealu, TNI terus melakukan pembinaan anak-anak muda yang mau berkarir dipemerintah agar tidak terpengaruh dengan lingkungan dan dampak negatif dari IT. Dengan mengaungkan hal positif para pejuang kita sebagai panutan tokoh bangsa. Harap peluang kedepan Sulut lebih maju, menarik turis untuk kepentingan pembangunan di didaerah ini. Jelas mantan Atase Pertahanan di Laos.
Mongol, selaku penanggung jawab "Milenia Talk" ini, dengan mengangakat Thema: Sumbangsi Putra Daerah Bagi Keutuhan NKRI. Menegaskan bahwa Milenia tidak lagi dipandang sebelah mata. Sekaligus moment ini memperkenalkan para Jendral dari Sulawesi Utara yang sukses baik di level Nasional dan Internasional.
Hadir dan mejadi pembicara Mayjen Ivan Pelealu. Marsda Julexi Tambayong, Irjen Pol Carlo B. Tewu . Laksamana Pertama Gig Jonias Sipalsuta. Hillary Lasut. Cristy Masengi, Jurani Rurubua, Janastasya Parapanga. Frangko Wangko dan Billy Glend Lomban. (jansen)
