Notification

×

Iklan

Iklan

SOAL DANA TEMU TEKHNIS Rp25 JUTA, KETUA DAN SEKRETARIS PKB GMIM MUSAFIR SALING “SERANG” SIAPA YANG SALAH?

Minggu, 30 Juni 2019 | 23:23 WIB Last Updated 2019-06-30T16:06:55Z
LEMBARAN PERTANGGUNGJAWABAN TIM KERJA KOMISI PKB
MANADO KOMENTAR-Ketua Pria Kaum Bapa (PKB) Gmim Musafir Paniki Baru Pnt Yarley Muskitta, membantah jika dirinya harus bertanggungjawab terkait berkurangnya Rp25 juta dana temu tekhnis yang awalnya akan digunakan untuk pengecetan gereja.

Dia mengatakan, dirinya tidak pernah bermasalah dengan uang gereja.”Saya tidak pernah bermasalah dengan uang gereja,”kata Muskita mebantah terkait pemberitaan media ini beberapa waktu lalu.
Diapun menyebutkan, bahwa pada bulan agustus tahun 2018, ada 8 orang termasuk oknum Sekretaris PKB bertendatangan untuk pengeluaran dana tetapi dirinya tidak bertanda didalam surat tersebut.
“Jadi saya tidak takut walaupun masalah ini dibawa ke ranah hukum, karena saya merasa dibodohi oleh oknum Sekretaris PKB. Saya tidak pernah memerintahkan untuk menggunakan uang tersebut. Bukti adalah oknum tersebut sudah dinonjobkan dari jabatannya, melalui sidang majelis jemaat, karena harus bertanggungjawab dengan dana tersebut,”tandasnya.

Sementara itu, surat  klarifikasi BPMJ menyatakan bahwa pemberitaan dari media online metromanado.co.id keliru, jika sumber berita mengatakan Ketua PKB Gmim Yarley Muskitta yang bertanggungjawab.
Hal itu karena pihak BPMJ telah membentuk  Tim khusus untuk mengusut permasalahan dana temu tekhnis di Gmi Musafir Paniki Baru.

Selain itu dalam surat tersebut, menyebut ada oknum lain yang harus bertanggungjawab, bahkan oknum yang harus bertanggungjawab itu, melalui surat klarifikasi sudah mendapat sanksi penonaktifan dari jabatannya hingga yang bersangkutan menyelesaikan kewajibannya. Hanya saja surat klarifikasi tersebut tidak ditandatangani oleh pihak BPMJ Gmim Musafir Paniki Baru.

Menanggapi hal tersebut, Oknum Sekretaris Komisi PKB Jemaat Gmim Musafir Christian Dani membantah semua yang disampaikan Ketua PKB Yarley Muskitta.

”Yang benar adalah yang disampaikan oleh Pnt Saldy Maahana lewat media ini beberapa waktu lalu. Saya punya bukti tandatangan dan saksi. Dan ada dokumennya sama saya. Jika ini benar-benar di bawa ke ranah hukum, maka semua akan terbuka siapa yang salah dan siapa yang benar,”kata Christian ditemui di komentar di kediamnnya di kompleks perumahan permaya kelabat, Minggu (30/06/2019) didampingi salahsatu anggota PKB inisial AL.

Dia menjelaskan, bahwa jika diberikan kesempatan untuk menyampaikan bukti-bukti di ruang sidang Jemaat, maka akan jelas siapa yang menjadi actor dalam penggunaan dana tersebut
Dia kemudian menantang pihak BPMJ untuk menggelar sidang khusus untuk menyelesaikan masalah dana Rp25 juta itu, dan harus dihadiri oleh Pelsus dan sebagian Jemaat.”Saya akan beber semua penggunaan dana tersebut, termasuk pembelian seragam. Tolong saya diundang dan diberikan kesempatan untuk bicara terbuka. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Dan saya minta Ketua BPMJ harus bersikap neteral,”tandasnya.

Diketahui, pada edisi sebelumnya di media ini. Pnt Saldy Maahana menuding Ketua PKB Pnt Yarley Muskita yang bertanggungjawab terkait penggunaan dana temu tekhnis yang seharusnya akan digunakan oleh Komisi pembangunan dalam mengecet gereja.(jose)

×
Berita Terbaru Update