KOMENTAR.CO.ID RANOYAPO – Kegiatan judi sabung ayam di Desa Mopolo Kecamatan Ranoyapo Minsel mulai meresahkan warga setempat.
Pasalnya para pemilik ayam taruhan tersebut hampir setiap hari melakukan kegiatan perjudian yang berlokasi di dua tempat di desa tersebut yakni di lokasi pekuburan dan kampung Pisa. Bahkan para pelaku judi sabung ayam tersebut kerap melakukan kegiatannya pada hari Minggu yang merupakan waktu bagi umat Kristiani melaksanakan ibadah di Gereja.
Beberapa anggota masyarakat Desa mengaku sebenarnya mereka sudah gerah dengan kegiatan aktifitas judi sabung ayam tersebut namun antah kenapa menurut warga, belum ada tindakan tegas dari aparat kepolisian setempat.
Disisi lain adanya dugaan keterlibatan oknum aparat keamanan yang memback up kegiatan illegal ini, membuat para pelaku judi sabung ayam makin terang-terangan melakukan kegiatan tersebut. "Ini sangat menyedihkan, sebab mereka yang harusnya memberi contoh baik kepada masyarakat justru ikut terlibat. Kalau modelnya seperti itu, bagaimana mungkin judi di daerah ini bisa diberantas.” keluh seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari informasi yang didapat para pelaku judi ini datang dari beberapa desa tetangga seperti Desa Pontak dan Desa Poopo. “ Kegiatan judi di desa kami sudah berlangsung cukup lama, namun belum ada tindakan apa-apa dari aparat kepolisian. Sebenarnya aparat sudah tau kegiatan ini namun belum ada tindakan nyata dari mereka khususnya kegiatan judi yang ada di desa kami .” ungkap sumber tersebut
Warga berharap kegiatan tersebut secepatnya dihentikan, dan kepolisian segera melakukan penindakan agar Desa Mopolo dan Mopolo Esa benar-benar terbebas dari judi. (ren) .jpeg)
