Notification

×

Iklan

Iklan

Oknum Diduga “Penyerobot” Lahan Pasar Girian, Aniaya Pedagang Gunakan Gelas Kaca Hingga Cedera

Kamis, 06 Juni 2024 | 21:20 WIB Last Updated 2024-06-07T14:35:49Z

Foto ilustrasi


BITUNG KOMENTAR-Terduga Penyerobot lahan pasar Girian Keluarga Umboh berinisial (YP) alias Yola diduga menganiaya seorang pedagang Pasar wanita (YL) alias Yenny, dengan menggunakan gelas kaca hingga mengakibatkan korban mengalami cedera serius dibagian kepala, pada Rabu, 5 Juni 2024. 


Akibat pukulan gelas kaca terhadap YL dibagian kepala, korban pusing dan mengalami muntah serta sakit kepala berkepanjangan. Selain itu, benturan gelas kaca sebanyak 3 kali dibagian kepala, juga membuat benjolan serius di kepala korban. 


Kepada Media. YL yang sehari-hari menjadi pedagang ikan basah diwilayah pasar milik keluarga Umboh menceritakan, awalnya dia tengah becengkrama dengan sesama pedagang pasar. Tiba2 YP datang dan memarahi sambil melontarkan tuduhan yang tidak benar. Akibatnya terjadi cekcok. Sejurus kemudian YP menjambak rambut korban dan Mencelupkan berkali-kali ke ember penuh air, sebelum kemudian memukul dengan gelas kaca hingga korban pusing. 


“ orang sementara bicara dengan pedagang lain, dia tersinggung lalu memarahi. Nda lama dia mengejar, tarik dirambut lalu berupaya menenggelamkan saya dalam ember. Selanjutnya dipukul dengan gelas. Untung ada yang datang menyelamatkan saya”,... Ungkap Korban. 


Menurut YL pelaku ini memang suka buat keributan didalam pasar, dengan mengatas namakan sebagai ahli Waris pemilik lahan. Padahal mereka sudah berkali-kali diamankan kepolisian, dan dilaporkan pedagang karena kekerasan yang dilakukan untuk menagih. 


Bahkan YL pernah disurati mereka, untuk diminta keluar dari lokasi jualan karena enggan berbayar kepada mereka. Padahal menurut YL, lokasi tempat dia berdagang adalah lahan milik keluarga umboh yang telah digunakan selama puluhan tahun.


Lebih lanjut YL mengungkap, sebenarnya keberadaan YP dan beberapa keluarganya dipasar Girian sangat meresahkan. Selain sering menghasut pedagang untuk melawan pemilik lahan sebenarnya, juga melakukan pengancaman kepada pedagang.


“ Mereka ini sudah berkali2 dilaporkan ke kepolisian, tapi sepertinya kebal hukum. Dan selalu masuk pasar dan buat keributan”. Ungkap YL. 


Dia Berharap kejadian ini bisa dituntaskan kepolisian, karena semenjak Kapolres Sebelumnya, YP dan beberapa koleganya pernah dijadikan tersangka “Penyerobotan” lahan pasar. 


Akibat tindakan YP, YL sebagai korban sudah melaporkan yang bersangkutan di Polres Bitung dengan No : LP / B / 472 / VI / 2024 / SPKT. Polres Bitung. 



Sementara Hasil penelusuran Media dilokasi kejadian, sejumlah pedagang mengaku resah dengan prilaku sejumlah oknum , yang mengatasnamakan salah satu keluarga dan melakukan penagihan. Mereka menurut Pedagang, sudah pernah ditertibkan oleh kepolisian, namun masih terus berulah dan membuat keributan. 


“ Mereka ini mengaku keluarga pemilik.lahan, dan sudah mulai masuk ke lahan pasar dan menagih sejak 2023 lalu. Namun telah ditertibkan kepolisian, bahkan sebagian dari mereka sudah ditetapkan tersangka penyerobotan. Namun masih juga berkeliaran menghasut pedagang dan mengklaim lahan Pasar milik mereka. Wajar jika pedagang marah “, Ungkap Didu seorang pedagang Pasar Kepada media. 


Menurut Didu, keresahan ini semakin mengganggu pedagang pasar. Pasalnya setiap mereka melakukan keributan dilokasi pasar, semua pengunjung menjauh dan enggan berbelanja. Jika pihak kepolisian tidak menyikapi hasutan dan provokasi mereka kepada Pedagang, menurut Didu jangan salahkan jika terjadi tindak kriminal kepada mereka ,oleh pedagang pasar. (**). 




×
Berita Terbaru Update