Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolri Diberi Gelar Adat-Pusaka oleh Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan

Rabu, 05 Juni 2024 | 20:36 WIB Last Updated 2024-06-05T12:36:49Z


TOMOHON KOMENTAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima gelar Raja atau Karaeng dan Pusaka Supakala dari Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan. Penghargaan ini diberikan bersamaan dengan pembukaan Rakernis Baharkam Polri di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan. Rabu (05/06)


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa penghargaan pertama adalah gelar I Mannaungi Daeng Parani dari Dewan Adat Kerajaan Gowa. Gelar ini bermakna pemimpin yang selalu mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam menjalankan tugas.


"Gelar untuk Kapolri ini sebagai tanda pengakuan menjadi keluarga besar Kerajaan Gowa dan Masyarakat Adat Gowa. Hal ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Sungguminasa pada 5 Juni 2024 oleh Raja Gowa ke-38," ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya.



Penghargaan kedua datang dari Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone. Berdasarkan surat keputusan nomor 1.024/l.a Bone, Kapolri dianugerahi gelar La Pateddungi Daeng Pasampo, yang berarti seorang pemimpin yang arif dan melindungi bangsa dan negara.


"Hal ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Watampone pada 5 Juni 2024 oleh Ketua Adat Saoraja Kabupaten Bone," tambahnya.


Selain itu, Kapolri juga menerima pin emas, sertifikat, dan pusaka Luwu jenis sapukala bernama La Sumange’ Getteng, yang berarti semangat yang tegas, konsisten, dan tidak ragu dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.



Pemberian pusaka ini disertai doa agar Kapolri diberikan umur panjang, kelimpahan berkah kesehatan, dan kesejahteraan agar bisa menjadi teladan bangsa. "Hal ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Palopo pada 5 Juni 2024 oleh Datu Luwu ke-40, Yang Mulia H La Maradang Mackulau, S.H., M.kn Opu To bau," jelasnya.


Trunoyudo menegaskan bahwa pemberian gelar dan pusaka kepada Kapolri merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri dan menjadi penyemangat bagi Polri untuk terus melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.


Prosesi penyerahan gelar ditandai dengan pembacaan narasi oleh MC, pembacaan SK penganugerahan gelar kebangsawanan, serta pemberian gelar dan simbol kerajaan kepada Kapolri. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan penghargaan dari Kapolri kepada kepala daerah, diikuti dengan foto bersama penerima penghargaan.


Acara ini dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dari berbagai daerah, Forkopimda Provinsi Sulsel, rektor universitas se-Sulsel, serta tokoh adat dan masyarakat yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.

×
Berita Terbaru Update