BANDUNG KOMENTAR-Liburan Lebaran di Kabupaten Bandung diwarnai aksi preman yang memalak wisatawan di Perkebunan Teh Lonsum Leuweung Panjang, Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kertasari.
Aksi premanisme ini terekam video dan viral di media sosial, sehingga memancing kemarahan publik. Dalam video yang beredar, tampak dua orang preman berseteru dengan wisatawan. Mereka menggunakan penutup muka dan topi, sementara satu orang preman lainnya mengawasi dari atas motor.
"Kade baraya jalur Santosa Citawa nembean pisan pun bapa nuju botram ge ditonjok, manawi aya anu kenal acc min bilih kajantenan kanu sanes. Kronolologis minta uang keamanan dipasih Rp5.000 nyariosna teu ngahargaan ka urang dieu. Murangkalih ge bade ditonjok," tulis keterangan postingan di Grup Facebook Pangalengan Lembur Kuring.
Setelah perselisihan, para preman tersebut melarikan diri dengan sepeda motor sambil berteriak meluapkan emosi.
Menanggapi kejadian ini, Polsek Kertasari langsung bertindak cepat setelah mendapatkan laporan dari warga.
Dalam waktu singkat, ketiga pelaku berhasil diamankan. "Pemerasan dan penganiayaan di lokasi Perkebunan Teh Kampung Pasir Bende, Desa Santosa, Kecamatan Kertasari telah diamankan 3 orang pelaku di lokasi tersebut," tulis Instagram Polsek Kertasari, Jumat (12/4/2024).
"Saat ini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Kertasari," tandasnya. Penangkapan para preman ini disambut baik oleh masyarakat, terutama para wisatawan yang pernah menjadi korban.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 12 April 2024 - 16:36 WIB oleh Agung Bakti Sarasa dengan judul "Viral! Preman Palak Wisatawan di Kebun Teh Bandung, 3 Pelaku Ditangkap Polisi".