BITUNG KOMENTAR, Kabar bencana kembali terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Utara dan Sekitarnya.
Kali ini, tingginya curah hujan mengakibatkan banjir dan Tanah Longsor di Pulau Lembeh, Kota Bitung. Minggu, 7 April 2024.
Tidak kurang kurang dari 10 (Sepuluh) kelurahan di Kecamatan Lembeh Utara (Lembut) Kota Bitung, mengalami musibah tersebut.
Informasi melalui Camat Lembeh Utara Jemmy Bungi, seperti dilansir media menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjuang keras melakukan pembersihan dan konektifitas kembali daerah lembeh Utara, karena terisolasi akibat tanah longsor.
Kondisi terburuk dialami akses penghubung darat Kelurahan Pintu Kota dan Kelurahan Mawali, yang tertutup akibat longsor di ruas jalan lingkar Pulau Lembeh.
Meski demikian, pemerintah Kecamatan menurut Jemmy Bungi , tengah berupaya mencari data korban material ataupun korban jiwa.
"10 Kelurahan terdampak, tapi masih fokus membuka akses untuk menembus menuju akses yang terisolasi” Kata Jemmy.
Upaya penanganan bencana juga sudah dijalankan pemerintah. Seluruh komponen aparat dan petugas bencana dari BPBD dan pihak pemerintah sudah berada dilapangan.
Bahkan Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM, dalam akun media sosialnya telah turun membangun koordinasi, agar penanganan darurat bencana bisa efektif dilapangan.
Curah hujan yang cukup tinggi sangat berdampak bagi Kota Bitung. Hasil pantauan Komentar id. Dibeberapa kawasan Bitung Daratan juga mengalami banjir.
Genangan air dalam volume yang cukup signifikan, terlihat di beberapa titik kawasan Pusat Kota, seperti didepan Toko Walukow dan Pos I Pelabuhan Bitung.
Hingga informasi ini disampaikan, belum ada keterangan resmi pemerintah terkait korban bencana, baik dipulau lembeh maupun di kawasan Kota Bitung. ***
