MANADO KOMENTAR-Hujan deras yang melanda Kota Manado pada hari Sabtu (02/03/2024), akhirnya menutup rapat mulut sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa Kota Manado yang saat ini dibawa pimpinan Walikota Andrei Angouw bebas dari banjir.
Sebagaimana dilansir dari manadopost.id, hujan yang melanda kota Manado mengakibatkan banjir di beberapa titik diantaranya, Kecamatan Bunaken tepatnya di Mahawu dan Cempaka, Kecamatan Mapanget di Kelurahan Kairagi II dan beberapa titik lainnya serta Kecamatan Tuminting.
Ketinggian air di beberapa lokasi saat itu bervariasi hingga mulai dari setinggi lutut dan dada orang dewasa.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Donald Sambuaga mengakui adanya banjir beberapa Kecamatan.
"Sudah kami pantau di beberapa lokasi yang tergenang banjir diantaranya, Kecamatan Bunaken, Mapanget dan Kecamatan Tuminting,”jelas Sambuaga seperti dilansir dari manadopost.id.
Sambuaga juga mengakui adanya warga yang meninggal akibat terseret banjir yang kota Manado.
“Ada anak yang hanyut, sudah kira-kira berumur 8-9 tahun. Ia sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” urai Donald.
Ditempat terpisah Camat Mapanget Robert Dauhan, juga mengakui adanya banjir yang terjadi di Kecamatan Mapanget.
“Di Kecamatan Mapanget memang ada beberapa kelurahan juga sudah melapor terdampak banjir, namun kami belum merekap lokasi-lokasinya,” kata Dauhan.
Diketahui, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Manado, telah menyebabkan meluapnya air dari Sungai Mahawu di Keluaran Bailang, Kecamatan Bunaken, hingga menyebabkan banjir.
Jose
