BOLTIM KOMENTAR-Kantor Bupati dan Kantor Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tadi malam selasa (28/11-2023), sekira pukul 00:00 wita nyaris rata tanah akibat dilalap Si Jago merah.
Menurut sejumlah saksi mata, api bermula dari salah satu bilik ruangan kantor Inspektorat yang dipenuhi berkas dokumen.
Untuk diketahui gedung Kantor Inspektorat ini digabung dengan kantor Pol PP/Pemadam kebakaran, yang lokasinya sekira 150 meter dari kantor bupati Boltim di Tutuyan.
Selang berapa menit secara bersamaan kebakaran juga muncul dari salah satu titik di lantai satu kantor bupati yang berada di arah barat dari kantor Inspektorat tersebut.
Tak heran spekulasi warga sekitar muncul bahwa adanya indikasi "kesengajaan" dalam insiden kebakaran tersebut.
Kepala Kantor Inspektorat kabupaten Boltim Ade Herly Mokoginta SH ketika dimintai keterangan mengatakan, pihaknya kehilangan sejumlah berkas dan dokumen yang ada dalam Map akibat dari kebakaran itu.
Pasalnya dalam ruangan yang hangus terbakar itu terdapat berkas-berkas monitoring dan evaluasi di pemerintah desa dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hanya saja kata Mokoginta dia menjamin semua dokumen telah tersimpan dalam soft copynya dalam bentuk PDF.
"Alhamdulilah api belum menyebar ke semua ruangan tapi beruntung file soft copynya aman"ujar Mokoginta.
Mantan Sekwan ini juga mengatakan terkait insiden tadi malam, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Terpisah, Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi melalui Kasatreskrim AKP Denny Tampenawas ketika di konfirmasi terkait kebakaran kantor bupati dan kantor inspektorat membenarkan bahwa memang telah terjadi kebakaran di dua titik, yaitu kantor Inspektorat dan salah satu ruangan di kantor bupati.
Tampenwas mengungkapkan, pihaknya sudah dalam proses penanganan, dimana dari pihak Kepolisian sudah melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) tadi malam dan juga sudah melakukan pemeriksaan saksi saksi.
Selanjutnya mengenai sebab sebab kebakaran hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.(dax).
