MINAHASA KOMENTAR - Danau Tondano adalah aset yang sangat penting, sumber harkat hidup yang bukan hanya bagi masyarakat Minahasa tapi juga Sulawesi Utara.
Hal itu diutarakan Bupati Minahasa Royke Octavian Roring, dalam acara Pencanangan Pemasangan Patok Batas Sempadan Danau Tondano, Rabu (13/9/2023).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berusaha menopang sehingga pemasangan patok sempadan Danau Tondano dapat terlaksana.
"Khususnya kepada Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (Korsup KPK)," kata Royke Roring.
Sejak tahun 2021, lanjut dia, Korsup KPK telah mengawali kegiatan ini dengan sosialisasi-sosialisasi yang pada akhirnya diterbitkan peraturan menteri.
"Sejak tahun 2021, Korsup KPK sudah mendorong kami pemerintah kabupaten Minahasa, dalam rangka pengamanan Danau Tondano yang merupakan aset negara," ia menegaskan.
Selain Danau Tondano, lanjut dia, berkat kerja sama dan dorongan Korsup KPK, kami boleh menyelesaikan sejumlah hal, diantaranya saling hiba aset dari Polri dan aset Pemkab Minahasa.
"Demikian juga pengamanan-pengamanan aset pemerintah daerah, baik aset tidak bergerak maupun aset yang bergerak," ujarnya.
Ia menyebutkan, pencanangan pemasangan patok batas sempadan danau tondano, merupakan usaha Pemkab Minahasa bersama Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, ditopang Korsub KPK.
"Semua yang telah dilakukan pemerintah, untuk membantu perekonomian masyarakat. Karena, tidak ada yang akan sia-sia jika kita terus berusaha berjuang untuk membangun Minahasa," ia menambahkan.
Kegiatan diakhiri dengan Pemasangan Patok Sempadan Danau Tondano, oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Pejabat dari Kementerian PUPR, ATR/BPN, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Forkopimda Sulawesi Utara, Forkopimda Kabupaten Minahasa. (nes)
