Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Menghirup Gas Beracun, 50an Karyawan Pabrik Ikan Beku Bitung dilarikan ke Rumah Sakit

Senin, 11 September 2023 | 01:46 WIB Last Updated 2023-09-11T03:09:47Z
Pabrik Ikan Beku Yang Terindikasi Mengalami Kebocoran Zat CO2

BITUNG KOMENTAR - Sekitar 50 an karyawan  PT Samudera Ulam Nusantara (SUN) terpaksa dilarikan kebeberapa rumah sakit terdekat di kota Bitung, setelah terindikasi mendapatkan gejala keracunan zat kimia, dan mengalami pusing dan mual akut, pada Sabtu (9/9/2023).


Puluhan karyawan tersebut diinformasikan mengalami situasi darurat dan mengarah pada kondisi kehilangan kesadaran dan lemas , sehingga perlu mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. 


Dari informasi yang dirangkum, laporan kejadian perawatan itu dimulai sekitar pukul setengah 12 siang. Dimana satu persatu karyawan yang bekerja dalam satu ruangan mengeluhkan kondisi pusing, mual, lemas dan dilarikan tiba di RSUD Manembo-Nembo, RS AL Dr. Wahyu Slamet, dan Rumah Sakit Budi Mulia. 


“ iya benar kami menerima pasien darurat, dan mereka sedang mendapatkan perawatan di Intalasi Gawat Darurat ( IGD ) rumah sakit. Puluhan orang, dan keluhannnya sama yaitu pusing dan mual,” Demikian pengakauan Direktur RSUD Manembo-nembo Kota Bitung, dr. Nicholas Tirayoh, Sabtu (09/09/03). 


Menurut Tirayoh, mereka sedang ditangani serius, dan pihak rumah sakit belum bisa memastikan, apakah ada dugaan keracunan karena menghirup zat berbahaya. Dia meminta media untuk menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian, yang menurunkan tim dari Lab Forensik Polda Sulut. 


Tirayoh mengaku sempat kesulitan menghadapi banyaknya pasien yang masuk dengan keluhan yang sama. Namun setelah melakukan langkah2 yang maksimal, akhirnya sekitar 24 orang dirawat intensif di IGD rumah sakit pemerintah itu. 


Sementara, selain RSUD Menembo-Nembo, 5 korban keracunan juga dirawat dirumah sakit AL Dr. Wahyu Slamet,  dan 13 karyawan di Rumah Sakit Budi Mulia.


5 Karyawan di rumah Sakit AL Dr. Wahyu Slamet adalah, 


1. Marcelyna Jensi Kumendong

2.  Aldianto S. Mutanang

3. Amid

4. Abdul Wahid Dance

5. Jamaludin mopangga.


Sedangkan 13 karyawan yang dirawat di Budi Mulia, 8 diantaranya Rawat jalan karena kondisi membaik, sedangkan 5 lainnya dirawat intensif. Ke 5 Korban tersebut adalah : 


1. Nama : Julita Umur 21 Tahun, Kristen, Alamat Sagrat. 

2. Bestari Bogode, Umur 18 Tahun, Kristen, Batu Kita Kec. Lembe Utara. 

3. Aristo Teken, 27 tahun, Kristen, Alamat Kelurahan Tanjung Merah. 

4. Jenam Muslulu

5. Rahmawati Moko


Sementara Pasca kejadian tersebut, lokasi pabrik PT. SUN langsung dipasangi garis polisi, dalam kaitan penyelidikan kepolisian. 


Pemerintah kota juga bertindak sigap, dengan menurunkan tim dari dinas lingkungan hidup (DLH) untuk menindak-lanjuti persoalan tersebut. 


Kepala (DLH) kota Bitung Mariati Dumbela yang dikonfirmasi mengakui, pihaknya menurunkan tim untuk menindaklanjuti dugaan keracunan puluhan karyawan PT Samudera Ulam Nusantara.


Namun, Dia belum bisa memastikan penyebab kejadian itu, apakah dikarenakan keracunan atau sebab lainnya.


“Tim masih bekerja dan ada dilokasi. Jadi semua lagi menanti hasilnya”, Ungkap Dumbela pada sabtu, (09/09/03). 


Sementara itu, menindak-lanjuti kejadian diperusahaan. Kepolisian sudah menerjunkan  Tim Kimia Biologi Radiasi (KBR) dari Satuan Brimob Polda Sulut, (09/09/03).


Tim (KBR) Dari Sat Brimob Polda Sulut (Foto Istimewa). 


Kapolres Bitung AKBP Tommy B. Souissa SIK usai melaksanakan pemeriksaan menjelaskan, hasil olah TKP mengindikasikan adanya udara yang tercemar zat berbahaya Kabondioksida (CO2) ataupun Karbonmonoksida (CO) diduga akibat kebocoran fasilitas pabrik diruangan Cutting Fish, PT (SUN). 


“ Dari keterangan Tim, ada dugaan kebocoran didalam ruangan. Namun kepastian kandungan zat beracun tersebut, masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium Forensik Kepolisian, di Makasar, Sulsel”, Pungkas Mantan Kapolres Minahasa ini.


Sementara hingga informasi ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT. SUN, terkait kejadian ini. Namun, sejumlah karyawan eksportir ikan beku yang mengalami dugaan keracunan berangsur-angsur mengalami perubahan, minggu (10/09/03)


Seperti diketahui Karbondioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO) atau Zat Asam Arang adalah senyawa kimia yang berbahaya bagi manusia. Menghirup kedua zat kimia itu dalam jumlah yang tinggi sangat berbahaya untuk kesehatan.


Menurut informasi medis, hal itu bisa menyebabkan Hyperkapnia (Keracunan Karbondioksida atau Karbon Monoksida). Gejalanya sama seperti yang dialami oleh karyawan PT. SUN, yakni mual, muntah, lemas, pusing, pernapasan meningkat disertai intensitas detak jantung tinggi. Pada kondisi tertentu, maka korban akan mengalami kejang dan bisa berujung kehilangan nyawa, jika tidak ditangani tindakan medis secepatnya. ****


×
Berita Terbaru Update