Sejumlah PT Migas yang beroperasi dikota Bitung, diduga selalu dilindungi dan dijaga operasi ilegalnya justru oleh aparat penegak hukum.
Kecurigaan dan dugaan ini disampaikan dengan lantang Darma Baginda, Pemerhati dan Pengamat Sosial kota Bitung, yang mengaku gerah dengan prilaku mafia migas BBM Subsidi dikota Bitung, yang masih berpraktek bebas tanpa ada penanganan serius dari aparat penegak hukum (APH).
Darma Baginda bahkan menyebut salah satu perusahaan Migas PT. KMP dikota Bitung, yang diduga berpraktek ilegal menimbun BBM disalah satu gudangnya di, Kelurahan Madidir, Kota Bitung.
Baginda mengklaim berdasarkan informasi masyarakat, sejumlah kendaraan penimbun lalu lalang melakukan bongkar muat BBM subsidi dilokasi tersebut.
“ Mafia BBM jenis solar di kota Bitung itu kebal hukum, buktinya mereka semakin merajalela melakukan aksi modus yang terbilang sangat kasar dan terbuka ‘, Tegas Baginda.
Menurutnya Penimbunan BBM ilegal ini mereka lakukan dengan mobil ladbak terbuka dan Truck Jenis Dump hingga Truck Tronton, dan kontainer thriller, yang kemudian ditampung disalah satu Perusahan PT Migas KMP yang bertempat kecamatan Madidir.
Baginda menegaskan bahwa isu yang berkembang dilapangan diduga bahwa mereka sudah berkoordinasi kepada salah satu petinggi polri yang ada di Sulut. Akibatnya selalu lolos dalam setiap operasi.
“ Mereka sudah mendesain dan diatur dengan segalah macam cara dengan koordinasi bersama petinggi Polri didaerah, agar kegiatan mereka berjalan mulus. Contohnya, PT KMP sendiri terpantau keluar masuk oto siluman yang menampung BBM solar ilegal, namun selalu lolos dalam operasi. Pungkas Baginda.
Dia menyesalkan, prilaku APH yang diduga terlibat dalam praktek ini. Padahal, kejahatan ini merupakan suatu bentuk tindak pidana yang bersifat extra ordinary craime. Sesuai komitmen presiden dan Kapolri.
Padahal, lanjut Dia, pasokan BBM Subsidi jenis solar dikota Bitung, diperkirakan mencapai 61.674 KL pada tahun 2023 ini. Angka tersebut, tertinggi dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sulawesi Utara. Hasil pantauannya, dari pagi hari hingga malam, semua SPBU yang melayani Solar Bersubsidi dikerubungi antrian panjang. Kondisi ini menurutnya, karena solar tersebut disikat para mafia,"kata Darma dengan suara kerasnya.
Sebagai pemerhati kota Bitung , Dia meminta pihak polri dalam hal ini polres Bitung serta Polda Sulut, segera melakukan tindakan Lidik dilapangan agar memberantas oknum para mafia BBM jenis Solar bersubsidi,"Kata Darma Baginda sambil berjanji akaj terus memantau lalu lalang kendaraan Jenis solar, yang menjadi alat distribusi para mafia BBM subsidi dikota Bitung.***
