MANADOKOMENTAR - Unjuk rasa yang di gelar dikantor Pemerintah Kota Manado terjadi tak sesuai harapan, diluar dugaan terjadi pemukulan oleh oknum SATPOL.PP Manado, kepada salah seorang warga yang melakukan demonstrasi.
Di-ketahui sekelompok masyarakat kelurahan Singkil 2 lingkungan 3 kampung baru cereme Manado, mendatangi kantor pemerintah kota Manado, pada kamis 27/7/2023 kemarin, dan kedatangan mereka minta bertemu dengan Walikota Manado dengan maksud menuntut ganti rugi atas rumah yang mereka tempati telah digusur, dan minta dihentikan penggusuran rumah diatas lahan tersebut.
Mereka diterima asisten 1 Pemkot Manado Bapak Julises Ochlers, pertemuan tersebut berjalan lancar, namun ironisnya setelah pertemuan usai terjadi pemukulan,oleh oknum SATPOL PP Manado kepada salah seorang warga yang melakukan demonstrasi.
Terkait hal itu Founder MEMBARA Law Firm Marchelino Mewengkang,S.H. , angkat bicara, kepada awak media Ia menyampaikan penyesalan atas kejadian yang terjadi pada saat unjuk rasa berlangsung.
Marchelino mengatakan unjuk rasa adalah hal yang biasa, namun yang mengusik mata saya melihat viralnya kejadian yang terjadi dimana ada pemukulan oleh oknum SATPOL PP Manado kepada salah seorang warga atau mahasiswa yang melakukan demonstrasi.
"Memang disini belum jelas, kenapa terjadi pemukulan tersebut, mungkin terjadi karena adanya aksi provokasi atau membuat onar oleh salah seorang warga atau mahasiswa itu akan tetapi kami tekankan disini apabilah salah satu warga atau mahasiswa melakukan hal tersebut harusnya SATPOL-PP mengamankan bukan memukul, ini justru menambah masalah bukan memperkecil masalah, apa karna mentang-mentang Pake Seragam terus semena-mena ba pukul pa masyarakat?." ungkap Marchelino.
Ia juga mengatakan jika korban atau keluarga korban memerlukan pendampingan hukum, " Ya kami siap untuk melakukan pendampingan hukum secara cuma-cuma. ." jelas Founder MEMBARA Law Firm ini. (jv)
