Minahasa, Komentar.co.id - Dewasa ini pasar malam sudah berevolusi dengan berbagai varian permainan yang perkembangannya turut mengikuti zaman. Pasar malam yang hadir menyuguhkan keramaian malam, hingga kini masih menjadi pilihan salah satu opsi untuk wisata merakyat.
Selain objek wisata dan kuliner, pasar malam juga bisa menjadi salah satu alternatif hiburan yang menjadi pilihan masyarakat di pedesaan maupun perkotaan.
Hal ini karena wahana hiburan yang diminati oleh masyarakat relatif murah. Wahana ini pula yang menjadi tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli, sehingga tercipta perputaran uang.
Pasar malam yang lengkap dengan arena bermain seperti bianglala, komidi putar, tong edan, kereta api mini, dan berbagai wahana permainan lainnya adalah sebuah kemewahan tersendiri bagi penikmat hiburan pasar malam.
Biaya untuk menikmati berbagai wahana ini juga cukup murah, pengunjung hanya perlu meroggoh kocek rata-rata sebesar Rp. 10.000,- per satu permainan, dengan ketentuan pengunjung membeli tiket terlebih dahulu. Permainan yang akan dimainkan hanya bisa dibayar dengan tiket yang dibeli.
Pengelola wahana pasar malam, Jufri (Ully, sapaan akrabnya,red) mengatakan sudah tiga tahun wahana pasar malam tidak beroperasi karena covid-19, namun di tahun 2023 sudah bisa kembali beroperasi di lapangan Kinakas desa Pahalaten.
"Selain wahana ada juga berbagai macam kuliner yang diperdagangkan dimana antara penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi jual beli dengan menghadirkan berbagai citarasa makanan," kata Djufri, Minggu (23/4/2023).
Sementara, JG salah satu warga yang ditemui media Komentar.co.id di lokasi tersebut mengatakan hadirnya wahana pasar malam sebagai ajang hiburan masyarakat yang dimulai dari anak anak, remaja hingga dewasa.
"Kami bersyukur wahana pasar malam bisa hadir setelah sekian lama tidak beroperasi,"tambahnya.(nes)
