Notification

×

Iklan

Iklan

MJP Sesalkan Naker Medis di Rumah Sakit Manembo-nembo Mogok Kerja

Selasa, 28 Februari 2023 | 12:26 WIB Last Updated 2023-02-28T04:26:18Z


MANADO, KOMENTAR -
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas sangat dinantikan, tapi hal ini yang terjadi, dimana aksi mogok para dokter Rumah Sakit Manembo-nembo Bitung, dapat menimbulkan masalah baru, terkait ini  mendapat perhatian serius anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP).



Aksi melawan ini dipicu karena ketidak jelasnya soal pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) serta jasa medis yang belum direalisasikan.



Aksi mogok tersebut mereka lakukan karena sudah bertahun-tahun, bolak-balik duduk bersama tetapi tidak ada kejelasan sampai saat ini, sumber berita Manado post 25/2.



“Bulan lalu hanya sekali duduk bersama untuk membahas hak kami, seperti Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Tetapi semuanya hanya janji-janji,” ujar sumber, Sabtu (25/2) dilansir dari Manado post.



Dijelaskannya, seperti TKD dipotong 20 persen. Begitu juga dengan jasa medis belum diberikan. Mereka hanya dihibur dengan janji manis.



Menanggapi permasalahan itu MJP menyebut bahwa memang sudah sejak lama dirinya mendorong Kapala Dinas Kesehatan untuk dievaluasi.



“Diawal tahun 2021, DPRD mendapati persoalan serius dalam pengelolaan dan pelayanan Rumah Sakit Manembo-nembo Bitung. Masalahnya bukan pada Direktur dan tenaga medisnya tetapi ketidakberpihakan Dinas Kesehatan dalam menjamin pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak,” Kata MJP, Senin (27/02) diruang kerjanya.



MJP memberikan contoh, terkait persoalan politik anggaran dari Dinas Kesehatan Provinsi yang tidak berpihak sehingga mengakibatkan pelayanan Rumah Sakit kepada para pasien mulai terganggu.



“Di tahun 2021 saja sempat diberi peringatan bahkan pencantuman black list dari para distributor obat dan BHP oleh karena penyelesaian hutang yang tertunda, masalah lainnya seperti kehabisan beberapa obat dan BHP yang merugikan pasien dan APD yang menyulitkan bekerja sesuai protokol serta terkait kesejahteraan tenaga medis yang kurang mendapatkan perhatian,” kata MJP.  (Jovan)

×
Berita Terbaru Update