Notification

×

Iklan

Iklan

Jembatan Boulevard Amurang Ambruk Puluhan Rumah Warga Tenggelam

Rabu, 15 Juni 2022 | 21:16 WIB Last Updated 2022-06-15T13:21:08Z

 


AMURANG KOMENTAR - Bencana alam abrasi pantai terjadi di Jalan raya Kawasan Boulevard Kelurahan Bitung dan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minsel, pada Rabu siang (15/06/2022).

Ambruknya jembatan di area ikon 'I Am Amurang' ini mengakibatkan akses jalan sepanjang kurang lebih 500 meter yang menghubungkan Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, terputus.

Selain jembatan dan jalan, terpantau sejumlah bangunan rumah warga, fasilitas publik serta sebagian kios Pasar Amurang rusak parah bahkan ada yang tenggelam.

Sementara dari hasil data


yang dilakukan ada sebanyak 20 rumah warga yang tenggelam dan hanyut, 5 rumah rusak berat, 5 cottage, 1 jembatan, 1 restauran dan Rumah kopi, 10 perahu, lokasi Icon Im Amurang yang hancur.

Pihak Polres Minsel melakukan tindakan segera lakukan yaitu memasang police line di lokasi bencana, gatur lantas, membantu proses evakuasi warga, mendirikan tenda darurat sebagai posko pengamanan, bersama unsur Forkopimda Minsel. 

Pemerintah Daerah Minsel dan Polres Minsel juga terus menyampaikan himbauan kepada warga agar menjauhi area lokasi bencana guna mencegah terjadinya korban jiwa.

Terpantau hingga saat ini,Pemkab Minsel dan Polres Minsel bersama personel gabungan TNI/Polri, BPBD dan instansi terkait lainnya, masih terus siaga di lokasi bencana.

Perihal musibah tersebut, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan langsung melakukan koordinasi dengan semua pihak/instansi terkait untuk menangani kondisi bencana yang terjadi.

Warga masyarakat khususnya yang berada di area bencana untuk tetap waspada serta tidak berada dilokasi mengingat kemungkinan terjadinya bencana susulan.

"Untuk posko sendiri pemerintah telah menyediakan beberapa tempat yakni posko pendataan korban, bantuan bencana/logistik di kelurahan Uwuran 1 samping bank Mandiri, Posko pengungsian di Kantor Lurah Lewet serta Aula GMIM Sentrum Amurang," ujar Sekdakab Glady Kawatu.

Terkait peristiwa tersebut Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan. (Dotu)


×
Berita Terbaru Update