Kabid Linjamsos provinsi, tengah persiapan kegiatan dapur umum dihari kelima
MINSEL KOMENTAR - Bencana alam yang mengakibatkan terjadi abrasi pantai, dan melululantahkan pemukiman warga serta terputus jembatan dikawasan pinggiran pantai amurang pada pekan lalu,
Kejadian tersebut akhirnya mendatangkan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk keprihatinan itu datang dari pemerintah daerah Sulawesi Utara.
Di-ketahui, Dnas Sosial Provinsi Sulawesi utara bersama Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Sulut, mulai 15/6 hingga saat ini terus melakukan stand by 1x24 jam melayani Masyarakat Minahasa Selatan, yang terdampak bencana alam akibat abrasi pantai.
Terkait hal itu, Penuturan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (LINJAMSOS) Dr. Zulkifli Golonggom, kepada awak media via rillis,19/6 Minahasa Selatan.
Ini Penuturannya,.
Saat ini kegiatan sudah memasuki hari ke lima, dalam penyediaan dapur umum dan pendampingan, meski begitu kami tetap dan masih stand by sebagaimana arahan dan perintah Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.
Untuk kegiatan dapur umum dan pendampingan kepada para korban bencana Alam Abrasi Pantai di Kabupaten Minahasa Selatan, dengan intens kami lakukan dan berada dihari kelima.
" Kegiatan Dapur Umum yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi dan TAGANA Provinsi meliputi penyediaan sarapan pagi dan penyedian kopi dan teh serta juga makanan siang dan makanan malam, selain itu dilakukan pendampingan bagi korban trauma hiling untuk para anak-anak korban bencana, untuk itu dari kejadian tersebut TAGANA menurunkan TIM yang memang sudah terlatih dalam kegiatan-kegiatan Pendampingan." tuturnya.
*Jovan*
