Notification

×

Iklan

Iklan

Brigjend TNI Rano Tilaar Bicara Soal Tupoksi Danrem 052 Wijayakrama

Kamis, 19 Mei 2022 | 12:16 WIB Last Updated 2022-05-19T04:16:47Z

T

Brigadir Jenderal TNI Rano Tilaar S.E 


ANGERANG KOMENTAR-Wilayah kawasan Teritorial 052/Wijayakrama, serta kegiatan yang menjadi tanggung jawab TNI juga menjadi tanggungjawab masyarakat.


“Saya berharap, Masyarakat juga ikut bertanggungjawab untuk ikut menjaga keamanan di Wilayah teritorial 054 Wijayakrama,”ungkap Komandan Resort Militer (KOREM), Brigadir Jenderal TNI Rano Tilaar S.E kepada wartawan komentar.co.id di Tangerang Jumat (13/05/2022) pekan lalu.



Dijelaskan Tilaar,  kawasan yang menjadi tanggung jawab Teritorial KOREM 052 Wijayakrasma (WKR) meliputi 4 wilayah  yang pertama Kota Administrasi Jakarta Utara Kodim 0502, membawahi kota administratif Jakarta utara dan Kepulauan seribu, termasuk Kota administratif Jakarta Barat Kodim 0503 yang membawahi kota Jakarta Barat, Kota administratif kota Tangerang Kodim 0506 yang membawahi Kota administratif kota Tangerang, Kota administratif Tangerang Selatan serta Kota administratif Tigaraksa Kodim 0510, membawahi kabupaten Tangerang.


“Jadi ada 4 Wilayah yang menjadi tanggungjawab teritorial Korem 052/WKR,”ujar lelaki berdarah Manado ini.

Rano Tilaar berujar bahwa kehadiran TNI dan juga Polri, perlu mendapat dukung masyarakat sehingga menjadi 3 pilar yang kuat dalam meredam segala bentuk kegiatan-kegiatan bakal merusak NKRI.



“Jadi yang menjadi tugas pokok TNI adalah Pembinaan Teritorial di Wilayah masing-masing diantaranya pembinaan “Geografi, Demografi, dan Sosial”. Geografi atau Wilayah, Demografi yaitu

Penduduk atau sumber daya manusia beserta lapangan pekerjaan nya, sedangkan Sosial yaitu Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Pertahanan dan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM), ketiga sasaran ini harus di bina sedemikian rupa hingga bisa fokus pada ketahanan wilayah, kegiatan komunikasi sosial, dan Bakti TNI.


Ketahanan itu sendiri diciptakan melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan sehingga mereka bisa imun terhadap ajaran-ajaran atau ideologi yang anti NKRI. Lewat kegiatan itu masyarakat akan terlatih sendiri sekaligus memiliki ketahanan yang baik. “Tujuan kita adalah kaum muda, karang taruna serta kegiatan Pramuka,”katanya.


Selain itu, membangun komunikasi sosial yang baik dengan masyarakat semisal tokoh agama, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh adat lewat program TNI Masuk Desa (TMD) adalah salahsatu ruang yang dibuka untuk menjaga sinergitas antara masyarakat dan TNI.


Adapun kegiatan di luar dari itu juga dengan melakukan sinergi di beberapa perusahaan yang sedang melakukan Bisnis di suatu Wilayah biasanya mereka menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) nah, ini bisa kita gunakan menjadi Bakti TNI, yang disebut dengan karya Bakti. Ketiganya ini menjadi rak juang yang tangguh, Geografinya di jadikan Ruang Juang, Demografinya di jadikan Alat Juang, dan kondisi sosialnya di jadikan Kondisi Juang ini yang di sebut karya Bakti.


" Tugas pokok Teritorial berjalan menciptakan kemanunggalan TNI dengan Rakyat (KTR). Dan ini akan menciptakan Ketahanan Nasional yang baik sehingga kalo ada ancaman dari Dalam dan luar baik separatis bersenjata, pemberontakan, bisa di hadapi dengan sinergitas TNI masyarakat. Seperti kejadian pada tahun 1948 sampai 1949 menghadapi Agresif Belanda," ujarnya lagi


Selain dari tugas pokok diatas TNI juga punya tugas pokok yaitu PAM WASKITA Pengamanan Terhadap Kelurga Istana. Pengamanan Kepada Presiden dan Ibu, Pengamanan Wakil Presiden dan Ibu, ini harus kita lakukan pengaman di ring 2 dan ring 3 kalo ring 1 adalah PASPAMPRES. Ungkap Danrem 052/WKR.


"Komandan Resor 052/WKR menghimbau juga kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa disituasi sekarang ini dalam menjalankan aktifitas agar tetap memperhatikan Prokes dengan tetap menerapkan 3M, karna Virus Covid-19 masih ada dan virus ini pun tidak terlihat jadi tetap Waspada,"pungkas Brigjen Rano Tilaar.


( Hans Montolalu)


×
Berita Terbaru Update