MANADO KOMENTAR- Beberapa saat tiba di provinsi Sulawesi Utara dua mantan pangdam X111 Merdeka, Letjen Ganip Warsito, dan Letjen Aritonang langsung menghadiri acara pencanangan dan pelepasan gerakan mobil masker, bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan jajarannya.
Selanjutnya dua mantan pangdam tersebut mampir sejenak diposko relawan sulut hebat kesbangpol provinsi sulut, jumat 9/10.2021.
Dalam sosialisasi bersama LSM/Ormas sulut, Ganip Warsito yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Pusat mengatakan dengan adanya posko relawan sulut hebat, ini merupakan hal yang luar biasa yang digagas satgas Covid nasional dan sulut.
" Secara nasional pandemi Covid 19 rata-rata terjadi penurunan jumlah terpapar covid yang signifikan, seperti sulut ini sudah berada dalam status Level 2, sebentar lagi sulut akan beralih menjadi level 1 untuk itu dengan gerakan mobil masker diharapkan masyarakat semakin sadar mengunakan masker dan melakukan protokol kesehatan diharapkan di indonesia dan sulut status pandemi ini menjadi endemi."Ujar Warsito
Sementara itu Kepala Kesbangpol provinsi Evans Steven Liow, S.Sos.MM kepada awak media mengatakan kami bangga sulut ini kedatangan dua mantan pangdam pak ganip dan aritonang guna melihat dukungan masyarakat dan turut serta atas gerakan mobil masker disulut.
" Gerakan mobil masker, mendapat dukungan 17 ormas dan LSM disulut, bukan hanya membagi masker namun ikut serta membantu BNPB untuk memberi sembako kepada masyarakat yang terkena dampak." Jelas Steven Liow usai acara sosialisasi, sabtu sore 9/10.2021.
Liow menjelaskan akan dilakukan mulai pekan depan setelah mobil masker ini dijalankan dan akan di ikuti dengan bantuan sosial.
" Kami mengapresiasi bahwa dukungan akan bertambah dari pusat dan akan melibatkan tokoh agama, dan masyarakat dan ormas-ormas yang ada." Kata mantan kepala POL.PP Sulut
Ditambahkan Liow, sulawesi utara dipilih BNPB untuk pilot proyek gerakan mobil masker, selanjutnya diharapkan akan di ikuti provinsi lainnya di indonesia.
"Nanti juga akan diikuti pemerintah kabupaten dan Kota disulut, kesbangpol mengingatkan tokoh agama maupun masyarakat agar hardimuniti terjaga disulut, ancaman pergantian iklim serta gelombang ketiga pandemi memasuki bulan desember mendorong masyarakat dapat mengantisipasi, cegah dini dan deteksi dini, terhadap ancaman tersebut." cetusnya.
*jovan*