SUHARTO ISHAK KIU |
Sementara itu, Wakil Ketua DPC Suharto Ishak Kiu meminta, agar seluruh kader maupun pengurus Gerindra Manado untuk tetap solid, merapatkan barisan kemudian menatap ke depan untuk membuat Gerindra lebih besar.
"Kita tidak boleh mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar dan siapa yang berjuang dan siapa yang tidak berjuang. Kita tidak boleh menoleh kebelakang lagi, karena pergantian pimpinan partai adalah bagian dari dinamika politik,”kata Tito sapaan akrab Suharto Ishak Kiu, kepada komentar, Selasa (03/12/2019) di kantor DPRD Manado.
Disisi lain kata Tito, pemberian diri Apriano Saerang lewat partai pada periode yang lalu dan periode yang sedang berjalan, perlu dihargai.”Secara pribadi, saya mengapresiasi apa yang sduah dibuat saudara Ade lewat berbagai momentum politik, karena lewat tangan dinginnya, Gerindra mampu merebut satu fraksi utuh di DPRD Manado. Ini tentu adalah capaian yang luar biasa,”jelas Tito.
Kendati begitu kata Tito, hengkannya Ade Saerang tidak harus membuat kita pisimis. Keputusan partai adalah sesuatu yang harus didukung sepenuhnya oleh kader dan seluruh simpatisan partai Gerindra. Itu sebabnya, sikap loyalitas terhadap partai harus menjadi yang terdepan.
“Kawan-kawan, mari kita maju bersama. Dukung Bapak Wenny Warow selaku Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, dan Ibu Mona Kloer sebagai Ketua DPC Gerindra Manado. Ini tidak boleh ditawar. Jadi, tidak ada alasan untuk kita semua, selain maju terus bersama partai Gerindra, untuk menuju Sulut Jaya,”tandasnya.(jose)