Notification

×

Iklan

Iklan

RSM SULUT AKAN JADI RUJUKAN INDONESIA TIMUR

Senin, 18 November 2019 | 19:16 WIB Last Updated 2019-11-19T11:33:25Z



SULUT KOMENTAR.  Gubernur SULUT Olly Dondokambey, SE. Melakukan ground breaking pembangunan Rumah Sakit Mata Daerah dengan konstruksi 2 Baseman dan 4 Lantai.

Dikatakan Gubernur, pembangunan Sapras fasilitas kesehatan merupakan  target kepemimpinan OD-SK sesuai janji saat kampanye pilgub lalu,  diantaranya pembangunan RSU Daerah dan RS Mata Daerah.

RS Mata Daerah ini kedepan akan menjadi rujukan di Indonesia Timur, seiring makin banyaknya masalah penyakit mata sebagai dampak tingginya angka pengidap diabetes di kawasn Timur Indonesia.

Salah satu strategi untuk maksimalkan managemen RS Mata dengan baik, yaitu  menempatkan Direkturnya bukan dokter spesil mata, dr. Fonny Dumingan, M.Kes.  Agar fokus pelayanan pada masyarakat Sulut.

Harapan Gubernur, pekerjaan pembangunan RS Mata ini dengan
6  lt.  (2 lt. baseman, 4 lt. operasional) paling lambat 10 bulan selesai karena yang mengerjakan adalah PT Hutama Karya (Persero) dengan segudang pengalamannya. Sehingga rakyat Sulut dan propinsi tetangga boleh menggunakannya.

Dr. Debi Kalalo, Kadis kesehatan, bertekad akan menjadikan pusat layanan kesehatan mata terbaik di Indonesia Timur. Satu Tahun kedepan semua persyaratan diharapkan telah dirampungkan dan Tahun  2021  dioperasionalkan.

Pelayanan yang akan diberikan yaitu;  kelainan retina, glaukoma, infeksi mata, kelainan mata anak. Fasilitas lengkap dari ruang inap hingga ruang operasi mata dengan peralatan mutahir dan ditangani dokter spesialis mata yang berpengalaman. Menuju pusat pelayanan Mata paripurna di Indonesia Timur.

dr. Fonny Dumingan, MKes. Direktur RS Mata Daerah Sulut, menyampaikan hormat setingginya atas agenda  Peletakan batu pertama RS Mata Daerah, karena  Kesehatan adalah investasi.

Sugeng Rochani, Direktur Operational III PT. Hutama Karya (Persero), sangat
berterima kasih atas amanah Gubernur Sulut yang percayai HK untuk pembangunan RSM ini. Pihaknya akan tepat waktu sesuai harapan Gubernur, 10 Bulan akan selesai dikerjakan sebaik-baiknya.

Ditambahkan Sugeng, pekerjaan proyek ini melibatkan tenaga kerja lokal untuk pekerjaan non teknis. Namun jika ada tenaga skill lokal, maka pihaknya akan menampung kemudian digabung dengan tenaga yang dari luar Sulut. Total anggaran sesuai hasil tender Rp. 93,6 Milyar dari pagu Rp. 100 Milyar. (jansen)


×
Berita Terbaru Update