![]() |
(JURANI RURUBUA) SAAT MEMBERIKAN PENDAPAT DALAM PEMBAHASAN APBD KOTA MANADO |
Bahkan dari table survey, terlihat jelas nama Jurani jauh meninggalkan nama-nama besar seperti Jackson Kumaat, Benny Parasan, Hengky Gerungan Noortje Van Bone serta nama-nama politisi papan atas Manado lainnya.
Ditemui di kantor DPRD Manado, Jurani mengatakan, semua lembaga survey berhak untuk mengeluarkan hasil surveynya.”Berita ini menarik untuk disimak, sebab ada nama saya didalamnya. Bahkan dari 50-an nama yang diposting, nama saya berada di urutan ke-15. Artinya sudah cukup banyak masyarakat yang membicarakan tentang saya,”ujar Jurani kepada komentar, Senin (25/11/2019) di Manado.
Diakuinya bahwa, kehadiran perempuan dalam kancah politik bukanlah hal yang tabu, saat ini banyak perempuan yang tampil dan sukses dalam memimpin daerah, baik sebagai Walikota atau Wakil Walikota.
Kendati begitu kata Jurani, untuk mencalonkan diri sebagai kepala Daerah, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, sambil memikirkan perasaan rakyat, yang dengan susah payah mendorong dirinya ke kursi DPRD.
”Jika dikehendaki rakyat, tentu saya siap untuk mengemban amanah rakyat. Tapi saat ini saya sedang ditugaskan oleh rakyat untuk memperjuangkan hak-hak mereka lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado,”jelas Jurani.
Ditambahkan Jurani, dukungan masyarakat kepadanya lewat survey, adalah bentuk keinginan akan hadirnya sosok pemimpin perempuan yang mampu mengakomodir harapan serta aspirasi masyarakat kota Manado.
"Saya kira, kerinduan masyarakat terhadap pemimpin perempuan sangat positif, untuk mengimbangi kehadiran mayoritas kaum lelaki yang selalu menjadi pemimpin. Kita tidak boleh memandang sebelah mata akan kehadiran kaum perempuan. Jadi secara pribadi, saya mengapresiasi survey tersebut. Tapi mohon maaf, untuk saat ini, saya masih terkosentrasi di DPRD Manado,”tandas Jurani yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia Sulut ini.(jose)