 |
| Ketua Fraksi Golkar, Raski Mokodompit |
SULUT KOMENTAR. Pemandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Utara menyatakan menerima RAPBD Tahun 2020 yang diajukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, dengan sejumlah catatan kritis.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Raski Mokodompit, membacakan pemandangan umum dari Fraksi Golkar memberi 20 catatan kritis terhadap RAPBD Sulawesi Utara Tahun 2020.
Diantaranya; Terjadinya penurunan pada RAPBD 2020 sebesar Rp.56.541.464.898,- dibandingkan dengan APBD Tahun 2019. Sehingga Fraksi Golkar meminta penjelasan dari Gubernur Sulawesi Utara.
Demikian juga dengan pos Pendapatan Lain-lain yang sah, mengalami penurunan sebesar Rp. 126.901.928.000. Jika dibandingkan dengan Pendapatan Lain-lain pada APBD Tahun 2019. Harusnya mengalami peningkatan.
Lanjut, menurut Fraksi Golkar, terjadi tumpang tindih atau double pembiayaan pada Belanja Pegawai Rp. 1.266.488.817.000. yang tercantum pada Pos Belanja Tidak Langsung. Dan Belanja Pegawai sebesar Rp. 6 Milyar dalam Pos Belanja Langsung.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokbey,SE. dalam penyampaian RAPBD Tahun 2020 melaporkan, Total Pendapatan Rp. 4.040.116.332.000,- . dan Total Belanja Rp. 4.367.116.332.102,-
Point penting lainya yang disorot Fraksi Golkar, sebagai kaki tangan Partai besutan Christiany Eugenia Paruntu, selaku Ketua Partai Golakar Sulut, terkait penyertaan Saham Pemerintah Propinsi Sulut di Bank SulutGo, seharusnya lebih dari 50% saham.
Disektor Ril, juga menjadi perhatian Fraksi Golkar, terkait harga komoditas unggulan Sulawesi Utara yaitu Kelapa dan Cengkih, banyak petani dirugikan. Maka diharapkan ada jalan keluar sebagai terobosan pemerintah untuk membantu petani kelapa dan cengkih. (jansen)
