Notification

×

Iklan

Iklan

KISAH PENGANTAR GALON AIR DI SULTRA TERPILIH JADI ANGGOTA DPRD

Minggu, 28 April 2019 | 01:09 WIB Last Updated 2019-04-27T17:10:17Z
Agung( foto kompas)
UNA BARAT KOMENTAR-Raut kebahagiaan terlihat dari wajah Agung Darma (28), warga Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Seperti dilansir dari kompas.com, Agung, yang bekerja sebagai tenaga honorer di puskesmas dan pengantar galon air, berhasil mengalahkan lawan politiknya dengan mengamankan satu kursi di DPRD Muna Barat dalam pencoblosan pemilu 17 April.

“Alhamdulillah senang sekali. Senangnya itu karena dukungan orangtua yang begitu full memberikan semangat dan antusiasme masyarakat. Dengan keberhasilan ini, semua turut bangga karena perjuangan bersama-sama, kita menangi pertarungan ini,” kata Agung, Kamis (25/4/2019).

Ia tidak menyangka berhasil lolos di DPRD Kabupaten Muna Barat karena banyak yang meremehkannya. Hal itu karena melihat pekerjaan Agung hanyalah seorang pengantar galon air. Belum lagi ia harus menghadapi lawan politik yang kuat, baik dari sisi ketokohan maupun finansial.

“Tidak semua perjuangan itu diukur dengan finansial. Karena perjuangan kami ini dipandang enteng dari beberapa kalangan masyarakat dan merasa sudah besar. Makanya kami jalani dengan ikhlas dan alhamdulillah (lolos),” tuturnya.

Agung akan menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat dengan Daerah Pemilihan Muna Barat I yang meliputi Kecamatan Kusambi, Kecamatan Napano Kusambi, dan Sawerigadi. Dari hasil penghitungan suara, ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan memperoleh 732 suara. Agung mengalahkan Ketua DPC Demokrat Muna Barat yang memperoleh 520 suara.

“Kami juga tidak menyangka mengalahkan ketua partai DPC. Tapi itulah realitas bahwa tidak selamanya, pimpinan partai menjadi pemenang. Hari ini kami sudah buktikan dengan perjuangan yang panjang. Alhamdulillah kakmi bisa kalahkan beliau,” ucap Agung.

“Yang saya lakukan ke depan, tetap kepada janji politik kami bahwa pertemanannya selamanya. Artinya, tetap menjalin silaturahmi. Kebetulan saya perawat. Kalau ada yang sakit, kami bantu,” ujarnya.

Ibu Agung, Wa Malu, juga tidak menyangka bahwa anaknya berhasil meraih suara terbanyak dan lolos dalam pertarungan caleg. “Saya sangat bersyukur. Saya hanya berdoa terus agar anak saya berhasil lolos. Apalagi kalau diingat-ingat, pekerjaan anak saya ini setiap hari antar galon dan honorer di puskesmas. Saya bersyukur sekali,” kata Wa Malu.(kmps/kmtr)

×
Berita Terbaru Update