AMURANG KOMENTAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Selatan melalui petugas pemutahiran data pemilih (Pantarlih) telah menuntaskan 100 persen pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan 2024.
Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi coklit tahap I dan laporan penggunaan aplikasi e-coklit yang berlangsung di Grand Kawanua Hotel Manado, Selasa (02) sampai Kamis (04) Juli 2024.
Berdasarkan data diperoleh tercatat di hari ke-11 KPU Minsel sudah mencoklit 100 persen data pemilih. Bahkan hal ini pun langsung mendapatkan apresiasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melalui Ketua Devisi Rendatin Betty Epsilon Idroos.
Luar biasa progres di Kabupaten/Kota se-Sulut sangat tinggi.
“Sisa waktu ini dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan melakukan kroscek terkait dengan jumlah pemilih baru dan TMS,”ujar Idroos.
Ketua KPU Minsel Tommy Moga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran badan adhok baik PPK, PPS terutama petugas pemutahiran data pemilih (pantarlih) yang merupakan ujung tombak pemutahiran data pemilih.
Sebab menurutnya proses coklit yang selesai sesuai target yang diberikan tidak bisa lepas dari peran serta dan kontribusi besar badan adhok terutama PPDP.
“Terimakasih juga ke pimpinan KPU RI dan Propinsi atas arahan secara berjenjang. Motivasi dan pendampingan yang terus dilakukan sehingga proses coklit bisa berjalan lancar sesuai target,”ungkap Moga.
Sementara itu, Ketua Devisi Rendatin KPU Minsel Fadli Munaische mengatakan, berdasarkan jadwal dan tahapan proses coklit berlangsung selama satu bulan terhitung sejak 24 Juni sampai 24 Juli mendatang.
Kendati begitu menurutnya pihaknya memasang target kerja-kerja pantarlih selama 10 hari.
“Puji syukur Alhamdulillah sesuai target. Hari ke-11 kita sudah selesai. Dan tercatat KPU Minsel pertama yang menyelesaikan coklit di seluruh Indonesia. Kemudian di Susul Kota Gorontalo,” ungkap Munaische.
Ditambakanya,Komisioner dua periode itu menjelaskan target 10 hari dimaksud agar sisa waktu yang relatif cukup panjang itu dimanfaatkan untuk mengkroscek data-data pemilih terutama pemilih yang kode-8. Sehingga menghasilkan data pemilih yang akurat,” tandasnya. (Dotu)