MANADO KOMENTAR-Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Manado bersana Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan Kota Manado, Selasa (23/07/2023) melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada puluhan karyawan Blue Sea Cafe.
Menurut Kordinator lapangan Lulut Haptari, kegiatan test itu sifatnya tidak dilaksanakan secara mendadak. Dengan kata lain telah dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya kepada perusahaan.
"Jadi sebelum pemeriksaan kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu supaya karyawan yang akan diperiksa tidak kaget. Selain itu, karyawan yang diperiksa tidak ada unsur paksaan,"ungkap Lulu.
Setelah diperiksa para karyawan diedukasi mengenai pencegahan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual (IMS) atau sipilis.
Lanjut dijelaskan, metode Rapid Test yaitu pengambilan sampel darah para karyawan. Test itu memberi informasi atau deteksi dini secara cepat. Meski demikian bagi mereka yang dinyatakan reaktif atau positif pada test ini, belum tentu benar-benar terbukti terjangkit virus HIV.
“Bagi yang dinyatakan reaktif dari hasil test ini, nanti secara privasi akan kami sarankan mereka untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Klinik RSUD yang memiliki peralatan lebih lengkap,"ujarnya.
Bagi yang kemudian dinyatakan positif nantinya harus menjalani pengobatan rutin melalui fasilitas dari pemerintah. Dengan rutin mengkonsumsi obat maka penderita akan tetap senantiasa fit.
Kegitan tersebut adalah bagian dari Survey Terpadu Biologis Perilaku (STBP) yang merupakan program Kementrian Kesehatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk melihat Prevelansi HIV-AIDS bagi populasi beresiko.
Pemilik Blue Sea Cafe Tony Yo menyatakan mendukung program Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap karyawannya.
"Program ini sangat baik, karena selain untuk mendeteksi karyawan yang terinfeksi, mereka juga diedukasi cara penanggulangannya,"kata Tony.
Dari data yang didapat wartawan komentar.co.id, ada 10 personil tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan masing-masing, Hasanudin (Dinas Kesehatan Manado), Johny S. Wuisan (KPA) Manado, James Kusoy (Dinas Kesehatqn sulut), Rifika Kaawoan (Dinas Kesehatan Sulut), Sandra Kumolontang (Dinas Kesehatan Sulut), Ester Lontoh (Dinas Kesehatan Sulut), Lulut Haptari (Dinas Kesehatan sulut), Nova E. Aling (LSM PKBI Sulut), Evie Rompas (LSM PKBI Sulut) dan Imade Rantiase (RS. Kandouw)